Advertisement
Ukraina Hancurkan 10 Tank Minyak Rusia Pakai Drone

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Pasukan Ukraina semakin gencar melancarkan serangan ke Rusia. Kabar terbaru, mereka menghancurkan 10 tank minyak dengan kapasitas 40.000 ton.
Dilansir dari Reuters, serangan pesawat tak berawak Ukraina membakar fasilitas penyimpanan bahan bakar Rusia di pelabuhan Krimea Sevastopol pada Sabtu pagi.
Advertisement
Serangan ini menimbulkan asap hitam besar di langit pelabuhan Rusia dalam serangan terbaru di semenanjung yang diduduki Rusia.
Gubernur kota yang dilantik Moskow menyalahkan Ukraina dan kemudian mengatakan api telah dipadamkan sebelum bencana terjadi.
Seorang pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan lebih dari 10 tank produk minyak dengan kapasitas sekitar 40.000 ton yang dimaksudkan untuk digunakan oleh Armada Laut Hitam Rusia.
Serangan itu terjadi saat Ukraina bersiap untuk serangan balasan yang telah lama dijanjikan untuk mendorong pasukan Rusia kembali dari wilayah yang mereka rebut sejak menginvasi pada Februari 2022.
Dalam pembaruan harian di Facebook Minggu, 30 April 2023, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan unit telah menyerang "dua depot bahan bakar dan pelumas, dua sistem pertahanan udara, satu unit artileri, dan target musuh penting lainnya."
Meski demikian, tiada ada laporan lebih lanjut tentang kerusakan yang disebabkan oleh serangan Ukraina.
Memang militer Ukraina terbiasa menggunakan bahasa halus, atau deskripsi yang tidak jelas seperti ini, untuk menunjukkan betapa kuatnya mereka sekarang.
Tetapi dilansir dari RBC Ukraina, seorang pejabat intelijen militer menjelaskan sedikit lebih detail
Pejabat itu, Andriy Yusov, tidak mengatakan Ukraina berada di balik ledakan di Sevastopol.
Namun, dia mengatakan jika setidaknya 10 tank produk minyak dengan kapasitas sekitar 40.000 ton yang dimaksudkan untuk digunakan oleh Armada Laut Hitam Rusia telah hancur berantakan.
Yusov menggambarkan ledakan itu sebagai "hukuman Tuhan" atas serangan Rusia di kota Ukraina pada hari Jumat.
"Hukuman ini akan berlangsung lama," kata RBC Ukraina mengutip ucapannya.
Yusov dikatakan telah menambahkan peringatan kepada warga Crimea untuk membantu mereka tetap aman dari pertempuran masa depan di daerah yang diduduki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement