Advertisement

Promo November

Viral, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Muslim Muhammadiyah Gegara Tanggal Lebaran

Newswire
Senin, 24 April 2023 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Viral, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Muslim Muhammadiyah Gegara Tanggal Lebaran Suasana jemaah salat Idulfitri di Lapangan Parkir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2023). JIBI - Lukman Nur Hakim.

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Tanggal Lebaran antara Muhammadiyah dan yang ditetapkan pemerintah berbeda. Perbedaan ini kemudian dijadikan alasan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin berkomentar intoleran. Komentarnya pun viral.

Seperti diketahui, tanggal Lebaran antara Muhammadiyah berbeda dengan NU dan Pemerintah. Organisasi tersebut sudah melaksanakan lebaran pada Jumat 21 April 2023.

Advertisement

Sementara menurut sidang isbat, pemerintah dan NU mengunumkan jika lebaran jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Ternyata, masalah perbedaan ini kembali jadi bahasan yang menarik di media sosial. Beberapa orang memberikan pandangannya terhadap perbedaan ini.

Akan tetapi komentar salah satu peneliti BRIN mendapat sorotan lebih karena dianggap melanggar Undang-Undang.

Andi Pangerang Hasanuddin sebenarnya hanya menimpali komentar dari seniornya, Thomas Djamaluddin. Thomas mengatakan jika Muhammadiyah tidak taat dengan aturan pemerintah.

Selain itu, Thomas Djamaluddin juga memberi isyarat tidak setuju dengan permintaan muslim Muhammadiyah yang minta difasilitasi Salat Id.

"Sudah tidak taat dengan keputusan pemerintah. Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas.

BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2023, Begini Kondisi 2 Titik Pintu Masuk ke DIY

Andi Pangerang Hasanuddin kemudian membalas dengan komentar seniornya tersebut dengan kalimat yang tak kalah pedas. Bahkan, peneliti junior BRIN tersebut menulis kalimat bernada ancaman buat muslim Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi.

Minta Kapolri Bertindak

Salah satu anggota Muhammadiyah, Alpha A. Rachman, meminta agar Kapolri menindak Andi Pangerang Hasanuddin.

Menurutnya, apa yang disampaikan Andi Pangerang Hasanuddin adalah bentuk ancaman dan bukan lagi undangan debat satu lawan satu.

"Ini provokasi dan ancaman pembunuhan, bukan undangan debat satu lawan satu. Perlu ditindaklanjuti @ListyoSigitP @DivHumas_Polri @YaqutCQoumas @Kemenag_RI @brin_indonesia. Mengaku ilmuwan astronom tapi rasa troll..! Islam wasathiyah dan toleransi terhadap pluralitas keberagamaan juga ternyata masih jauh panggang dari api..!" tulisnya.

Selain Alpha, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod juga mengecam komentar yang dilontarkan peneliti nunior BRIN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement