Tol Jogja Solo Dibuka 6 Kilometer, Bisa Hemat Waktu hingga 10 Menit
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 6,1 kilometer dari Exit Tol Colomadu sampai Kateguhan, Sawit akan difungsionalkan pada arus mudik Lebaran 2023. Pada arus mudik, jalur tersebut akan diberlakukan satu arah dari Exit Tol Colomadu ke arah Sawit Boyolali mulai Sabtu-Senin (15-24/4/2023).
BACA JUGA: Tol Jogja Solo Dibuka Sepanjang 6 Kilometer, Rambu Lalu Lintas Baru Dipersiapkan
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Pristi Wahyono, dalam Webinar Seminar Ramadan Seri III: Mudik Lancar Solo-Jogja yang digelar Solopos Media Group via siaran langsung YouTube Kanal Espos Live pada Rabu (12/4/2023).
“Beroperasi satu arah ke selatan [Kartasura menuju Sawit] pada 15 sampai dengan 24 April 2023 untuk arus mudik. Kemudian satu arah ke utara [Sawit ke Kartasura] mulai 25 April-1 Mei 2023,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan tol difungsionalkan hanya mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB. Kemudian, hanya tipe kendaraan kecil atau roda empat yang diizinkan melewati jalur fungsional. Pristi juga mengungkapkan bagi para pemudik yang melintasi tol fungsional juga tak dikenakan tarif alias gratis.
Rute arus mudik dimulai dari Gerbang Tol Colomadu keluar langsung masuk ke jalur fungsional yang berada di depan gerbang tersebut. Pemudik akan berjalan sepanjang enam kilometer dan tiba di daerah Kateguhan Sawit lalu berbelok ke kiri ke arah jalan nasional Solo-Jogja. Sedangkan rute arus balik arah sebaliknya dari arus mudik.
Lebih lanjut, ia memaparkan dari sepanjang 6,1 kilometer jalur Tol Jogja-Solo yang difungsionalkan, sepanjang empat kilometer sudah berbentuk rigid dan 2,1 kilometer berupa lean concrete (LC). PT JMM juga sudah menyiapkan tiga posko mulai dari awal, pertengahan, dan ujung jalur.
“Selain posko, kami juga menyediakan ambulans atau rescue, mobil derek, dan ada tempat peristirahatan sementara,” kata dia.
Dengan fasilitas yang diberikan, PT JMM berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melewati jalur Tol Jogja-Solo fungsional sepanjang 6,1 kilometer tersebut.
Walaupun hanya enam kilometer, Pristi mengungkapkan hal tersebut dapat menghemat sekitar empat sampai lima traffic light. Jika satu traffic light menghabiskan waktu berhenti dua sampai tiga menit, maka dimungkinkan akan menghemat waktu sekitar 10 menitan.
“Memang selama ini di ruas tersebut, terutama di Tugu Kartasura itu macet ya. Dengan difungsionalkan Tol Solo-Jogja meskipun secara panjang hanya segitu, kami yakin dapat lebih baiklah,” kata dia.
Tugu Kartasura sendiri diketahui menjadi titik temu tiga arus dari arah Semarang, Solo, dan Jogja.
Terkait antisipasi adanya kepadatan saat arus mudik, Pristi menyampaikan PT JMM telah mempersiapkan jalur cadangan sepanjang satu kilometer ke arah Karanganom, Klaten. Namun, jika masih terjadi kepadatan, maka akan ada sistem buka tutup jalur berdasarkan diskresi kepolisian.
“Kalau padat sekali [di jalur fungsional Tol Jogja-Solo], kami arahkan ke jalan nasional yang di sana,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Tol fungsional Jogja-Solo sepanjang enam kilometer dari Ngasem-Kateguhan, Sawit dibuka untuk arus mudik dan balik Lebaran 2023 mulai Sabtu (15/4/2023)-Senin (1/5/2023). Namun, jalur tersebut hanya dipergunakan untuk pengguna kendaraan nonbus.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama mengungkapkan pada Jumat (14/4/2023) akan ada uji coba terlebih dahulu.
Kasat Lantas juga mengatakan nantinya akan ada pos pantau selepas exit tol fungsional di daerah Sawit. Kemudian, nantinya, akan ada pos gabungan di daerah Sanggung yang diisi personel dari tiga polres yaitu Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten. Pos tersebut direncanakan akan aktif pada 18 April 2023.
Ia mengungkapkan alasan penempatan personel tiga polres karena ada keterkaitan di daerah tersebut. Ia menyebut, dari kendaraan keluar tol fungsional daerah Kateguhan, kendaraan yang menuju Sanggung dan berbelok ke arah kiri masuk daerah Klaten, ke kanan Sukoharjo, dan yang dilewati daerah Boyolali.
Selanjutnya, jika terjadi kepadatan arus di tol fungsional, AKP Herdi mengungkapkan akan ada sistem buka tutup tol.
“Jadi nanti ketika arus mudik kan masuknya dari Ngasem. Ketika kami pantau daerah sana ada penumpukan, kami tutup pintunya. Masyarakat bisa lewat Kartasura, akan tetapi ketika sudah normal lagi, jalan lagi. Jadi buka tutup nanti sistemnya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Wacana Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan, Hardjuno Wiwoho: Langkah Revolusioner Pemberantasan Korupsi
- Golkar Hargai Ketidakhadiran Jokowi di Undangan HUT Partai
- ASN Singapura Terbaik di Dunia, Begini Kondisi ASN Indonesia
- Presiden Prabowo Hargai PDIP di Luar Pemerintahan
- Aktivis HAM Dokumentasikan Kejahatan Bashar al-Assad Terhadap 6.000 Petugas
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Operator Wanita Alami Luka Bakar
- Dugaan Korupsi Rp300 Triliun: Helena Lim Bantah Tuduhan Sebagai Pengumpul Keuntungan Smelter
Advertisement
Advertisement