Advertisement
Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
Ilustrasi dugaan klitih di Semarang yang kemudian viral setelah ditanggapi akun Twitter Polres Semarang. - Twitter
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Polres Semarang viral di Twitter setelah akun @_polressemarang menanggapi dugaan klitih atau kekerasan jalanan dengan istilah kenakalan remaja.
Awalnya, sebuah akun Twitter memberikan laporan berupa video kepada Polres Semarang tentang klitih yang sudah sampai di Ungaran. Video itu memperlihatkan dua orang remaja tiba-tiba didatangi oleh lima orang tak dikenal dengan menggunakan dua sepeda motor.
Advertisement
Setelah terlibat percakapan, dua dari lima remaja tersebut tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan mencoba mengarahkannya kepada dua orang sebelumnya. Dua orang yang menjadi sasaran amukan itu berhasil kabur.
Sementara, dua dari lima remaja yang membawa senjata tajam kemudian merusak motor yang ditinggalkan oleh dua orang tersebut.
BACA JUGA: Begini Strategi Kapolda DIY Basmi Klitih yang Meresahkan
Akun Twitter @jumintenkoplak meminta Polres Semarang untuk menindaklanjuti insiden tersebut.
"Budaya Klitih sudah sampai ke ungaran Kejadian semalam di dpn dinotoys Ungaran Mohon @_polressemarang
di tindak tegas, jgn sampai diberi menjadi-jadi, tuman," tulis akun tersebut.
Akun Twitter Polres Semarang kemudian membalas dan balasan itu selanjutnya viral.
"Mohon izin min, kejadian tersebut bukan klitih ya, namun kenalakan remaja, karena korban menolak memberi rokok," komentar akun Twitter Polres Semarang.
BACA JUGA: Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
Komentar ini langsung ditanggapi warganet. "Contoh kenakalan remaja itu menurut saya: bolos, mabuk, ngerokok, atau nonton film dewasa. Kalo malem2 bawa sajam, lalu menyerang orang sih, namanya JAHAT, bukan NAKAL," komentar salah satu netizen.
Beberapa netizen memberikan tag kepada akun Twitter Ganjar Pranowo dan Polda Jateng agar memberikan arahan kepada admin media sosial Polres Semarang tersebut.
Setelah komentar tersebut ramai jadi bahasa warganet, balasan itu dihapus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Revitalisasi Rampung, 400 Pedagang Pasar Terban Pindah Akhir Tahun
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Sultan HB X: Dialog Kebangsaan, Meneguhkan Persatuan dan Perdamaian
- SUV BYD Tang L Akan Debut Global Dengan Nama Atto 8
- Influencer Gen Z: Cara Lawan Hoaks dan Deepfake di Media Sosial
- Presiden AS Donald Trump Hadiri KTT ASEAN di Malaysia
- Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru
Advertisement
Advertisement



