Advertisement
Desa Wisata Didorong Kenali Potensi dan Keunikan Bernilai Jual
![Desa Wisata Didorong Kenali Potensi dan Keunikan Bernilai Jual](https://img.harianjogja.com/posts/2023/02/27/1127634/sosialisasi-sadar-wisata.jpeg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang dimulai dari tahapan sosialisasi.
Bertempat di empat desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sosialisasi ditujukan untuk mendorong desa-desa yang tengah merintis pengembangan sektor pariwisata untuk menggali potensi pariwisata sehingga dapat diolah menjadi produk pariwisata yang bernilai jual.
Advertisement
Perwakilan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf/Bapekraf, Surana, menuturkan besarnya andil masyarakat dalam pembangunan pariwisata, termasuk untuk mengenali potensi yang dapat diolah.
“Melalui Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf ingin memberikan pemahaman, pentingnya warga mengenal potensi yang ada di desa masing-masing, kemudian menggali potensi agar dapat dijadikan produk wisata yang bisa dijual,” ungkapnya, Sabtu (25/2/2023).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Magelang, Slamet Ahmad Husein, mendorong adanya gerakan swadaya yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata, seperti halnya kelompok sadar wisata.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham, mengatakan dari sekitar 7200 Desa Wisata di Indonesia, telah terpilih desa-desa wisata yang menjadi sasaran pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Kampanye Sadar Wisata 5.0 bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata, sehingga pelaku pariwisata siap menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan wisatawan.
Kali ini, Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 dilaksanakan pada 25 hingga 26 Februari di empat desa wisata di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yakni Desa Wisata Treko, Gondang, Pagersari, dan Ambartawang.
Keempat desa ini memiliki bentang alam memukau berlatar pegunungan, persawahan, dan perkebunan. Potensi wisata alam juga dilengkapi adanya sumber mata air yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. Selain itu, setiap desa memiliki pelaku budaya yang potensial untuk mendukung kepariwisataan, juga diperkaya potensi bidang kuliner dan kriya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement