Banyak Warga Asing Bekerja Ilegal di Bali, Kebanyakan dari Rusia
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—Banyak warga negara asing (WNA) bekerja secara ilegal di Bali menggunakan visa wisata.
Dari catatan pelaku pariwisata Bali, WNA asal Rusia menjadi salah satu yang terbanyak bekerja dari Bali dengan menggunakan paspor wisata. Ketua Bali Tourism Board (BTB) Bali, Ida Bagus Partha Adnyana, menyebut para WNA ini banyak berprofesi sebagai konsultan sebuah perusahaan di negara asal mereka, kemudian marketing dan profesi lainnya yang bisa dikerjakan secara jarak jauh.
Advertisement
Selama ini, para digital nomad bekerja dari Bali dengan menyewa villa secara patungan di kawasan-kawasan pariwisata seperti Canggu, Seminyak.
“Yang bekerja dari Bali para digital nomad dengan berbagai profesi seperti konsultan untuk sebuah perusahaan di negara mereka, kemudian marketing. Jadi mereka bekerja dari Bali untuk negara mereka, dan menggunakan paspor wisata,” jelas Gus Agung, Jumat (24/2/2023).
BACA JUGA: Ini Alasan Dosen UII Jogja Menghilang dan Diam-Diam ke Amerika Serikat
Menurutnya masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena yang diharapkan datang ke Bali mereka yang benar-benar berwisata sehingga menghidupkan destinasi dan berdampak terhadap ekonomi Bali. Jika masalah ini terus dibiarkan, ini akan berdampak secara jangka panjang dan tidak menutup kemungkinan akan mengambil lapangan kerja yang seharusnya bisa diisi oleh orang Indonesia.
Jika ingin bekerja dari Bali menurut Gus Agung, WNA sebaiknya menggunakan visa kerja atau second home visa yang memberikan izin tinggal dalam jangka waktu 10 tahun bagi WNA dengan uang jaminan Rp2 miliar.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah juga bakal mengawasi WNA Rusia yang datang ke Indonesia khususnya ke Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Dirjen Imigrasi Silmy Karim untuk masalah WNA Rusia dan Ukraina ini. Sandi mengungkap pada prinsipnya setiap wisman yang datang harus dimudahkan tetapi sambil dilakukan pemantauan untuk mengantisipasi pelanggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement