Advertisement
Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjgoja.com, JAKARTA— Pemerintah disebutkan akan mengurangi jumlah bandara yang melayani rute penerbangan internasional menjadi 15 saja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan rencana tersebut dikemukakan dalam sebuah rapat yang membahas industri pariwisata bersama dengan Presiden Joko Widodo. Dalam rapat tersebut, pemerintah telah sepakat untuk mengurangi jumlah bandara internasional menjadi sekitar 14 hingga 15 bandara sebagai pintu masuk penerbangan internasional.
Advertisement
"Kemarin kita rapat mengenai industri pariwisata dan bagaimana implikasi dengan pertumbuhan ekonomi. Di situ Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) ada kesepakatan kita akan membuka untuk bandara internasional itu 14-15 saja," kata Erick di sela-sela penyelenggaraan Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).
Meski demikian, Erick tidak menyebutkan secara terperinci bandara-bandara internasional yang akan ditunjuk untuk melayani rute internasional tersebut. Dia mengatakan, bandara-bandara di luar penugasan tersebut nantinya hanya dapat melayani penerbangan internasional untuk haji dan umrah.
Erick melanjutkan, rencana ini seiring dengan komitmen pemerintah untuk mendorong kembali geliat pariwisata dalam negeri. Menurutnya, dari sisi pangsa pasar jumlah wisatawan dalam negeri mencapai 70 persen berbanding dengan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 30 persen.
"Jadi nantinya tidak ada alasan pemerintah tidak mendorong kesempatan daerah. Yang kita tidak mau Indonesia membuka bandara sebesar-besarnya, tetapi lebih banyak orang Indonesia yang ke luar negeri daripada yang [berwisata] di dalam negeri," imbuhnya.
Dia melanjutkan, 15 bandara tersebut nantinya akan menjadi titik masuk bagi para wisawatan mancanegara. Meski demikian, pemerintah juga akan fokus mengembangkan konektivitas penerbangan domestik dari bandara-bandara tersebut.
Adapun, berdasarkan data dari laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada Kamis (2/2/2023), Indonesia saat ini memiliki 32 bandara kategori internasional. Beberapa diantaranya adalah Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Kertajati, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Bandara Juanda.
BACA JUGA: Bos Golkar dan NasDem Bertemu, Koalisi Mana yang Akan Bertambah?
Lebih lanjut, Erick mengatakan maskapai penerbangan BUMN, akan diarahkan untuk membantu pemulihan pariwisata domestik. Menurutnya, Kementerian BUMN akan menyiapkan hingga 140 pesawat yang berasal dari 3 maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink, dan Pelita Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
Advertisement
Advertisement