Advertisement

Duh! Disparitas Pendidikan Warga Desa dan Kota Masih Tinggi, Segini Perbandingan Angkanya

Annasa Rizki Kamalina
Selasa, 31 Januari 2023 - 21:07 WIB
Arief Junianto
Duh! Disparitas Pendidikan Warga Desa dan Kota Masih Tinggi, Segini Perbandingan Angkanya Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Berdasarkan laporan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas penduduk dengan umur 15 tahun ke atas telah tamat pendidikan sekolah menengah atau sederajat. Namun demikian, masih terdapat kesenjangan pendidikan di perkotaan dan di pedesaan. 

Deputi bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono memaparkan bahwa sebagian besar usia 15 tahun ke atas di kota atau sebanyak 38,87% berpendidikan sekolah menengah atau sederajat, sedangkan di desa masih  berpendidikan sekolah dasar atau sederajat. 

Advertisement

Hanya 22,45% penduduk di perdesaan yang menamatkan pendidikan hingga sekolah menengah atau sederajat, sedangkan sebanyak 36,22% yang menamatkan pendidikan SD atau sederajat. 

Jadi, lanjut Ateng, disparitas antara pendidikan di desa dan kota menurut hasil Long Form SP2020 masih ada di Indonesia.

Sementara itu, BPS mencatat tingkat pendidikan masyarakat Indonesia semakin membaik. Hal ini terlihat dari tingkat pendidikan generasi milenial (lahir pada 1981-1996) yang mencapai sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat dengan persentase 37%. 

Dia mengungkapkan bila membandingkan dengan tingkat pendidikan dengan generasi X (1965-1980), generasi Milenial memiliki pendidikan lebih tinggi. 

“Baby Boomer pendidikan rendah, generasi X sudah mulai pada SMP sederajat, dan Milenial ini memasuki SMA sederajat dan berangsur-angsur memasuki pendidikan tinggi,” kata dia, Senin (30/1/2023). 

Dalam hasil Long Form SP2020, tercatat bahwa mayoritas generasi Baby Boomer (lahir 1946-1964) atau sebanyak 47,23% hanya tamatan SD atau sederajat. Sementara generasi X yang tamat SD sebanyak 38,01%, dan generasi milenial sebanyak 21,83%. 

Untuk tingkat pendidikan D4/S1, generasi Milenial atau mereka yang memiliki umur 26-41 tahun (pada 2020) menempati posisi paling tinggi dengan persentase sebesar 10,04%.

BACA JUGA: 18.000 Mahasiswa UGM Terima Dana Beasiswa Pendidikan

Hanya 4,05% para Baby Boomer yang mendapatkan pendidikan hingga D4/S1, sementara generasi X sebesar 6,32%. “Artinya, dengan adanya pendidikan Milenial yang memasuki usia pada sekolah menengah dan sederajat dan memiliki pendidikan D4/S1, berpotensi mengawal Indoensia Emas 2045,” ujarnya. 

Secara umum, berdasarkan laporan BPS tersebut, mayoritas penduduk dengan umur 15 tahun ke atas telah tamat pendidikan sekolah menengah atau sederajat. Namun demikian, masih terdapat kesenjangan pendidikan di perkotaan dan di pedesaan. 

Ateng memaparkan bahwa sebagian besar usia 15 tahun ke atas di kota atau sebanyak 38,87% berpendidikan sekolah menengah atau sederajat, sedangkan di desa masih  berpendidikan sekolah dasar atau sederajat. 

Hanya 22,45% penduduk di perdesaan yang menamatkan pendidikan hingga sekolah menengah atau sederajat, sedangkan sebanyak 36,22% yang menamatkan pendidikan SD atau sederajat. 

Jadi, lanjut Ateng, disparitas antara pendidikan di desa dan kota menurut hasil Long Form SP2020 masih ada di Indonesia. 

Sementara itu, Kementerian Keuangan merencanakan anggaran jumbo untuk pendidikan mencapai Rp612,2 triliun atau mencakup 20 persen dari APBN 2023 yang mencapai Rp3.061 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement