Advertisement
Warganet Tuding Rekrutmen BUMN Hanya Settingan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BUMN kembali menjadi perbincangan publik di media sosial Twitter pada Sabtu (21/1/2023) lalu. Netizen menuding penyelenggaraan rekrutmen BUMN hanya sekadar formalitas karena hasil tes dinilai tak masuk akal.
Para peserta berbondong-bondong mempertanyakan hasil tes Bahasa Inggris yang disebut settingan. Bagaimana tidak, nilai minumum untuk tes Bahasa Inggris yakni 450. Salah satu peserta yang mendapat skor hingga 517 dinyatakan tidak lolos tes.
Advertisement
Peserta tersebut mendaftar di perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk posisi Finance. Namun ia gagal masuk karena lowongan sudah terisi.
BACA JUGA : Magang di BUMN, Berapa Uang Sakunya?
"Anda Belum Dapat Melanjutkan Seleksi Rekrutmen Bersama Tahun 2022 Batch 2 karena kuota lowongan di posisi yang Anda pilih sudah terpenuhi," tulis keterangan hasil.
Anehnya, peserta lain yang mendaftar di posisi yang sama dengan perusahaan yang sama justru lolos seleksi. Padahal ia hanya mendapat nilai 502.
Netizen lain kemudian ramai-ramai mengunggah hasil skor tes Bahasa Inggris mereka. Ada netizen yang nilainya mencapai 600 namun gagal.
"Adek saya juga ga lolos pt kai nilai toefl dia 595 no joki dan dia lurus lurus aja ngerjainnya. Tapi dia juga ga lolos. Saya cuma nunggu transparansi aja, masa iya adek saya dikata ngejoki," tulis seorang netizen.
FHCI BUMN kemudian menjelaskan penilaian dalam rekrutmen ini dilakukan secara langsung oleh FHCI dan BUMN. Sehingga hasil yang didapatkan tergantung kebijakan FHCI dan BUMN. Maraknya kasus perjokian dalam rekrutmen ini diduga menjadi penyebab peserta dengan nilai tinggi tidak diloloskan.
BACA JUGA : Ini Cara dan Syarat Daftar Magang BUMN 2023
"Penilaian dan penjurian merupakan kewenangan dari FHCI dan BUMN, hasil penjurian tidak dapat diganggu gugat," tulis keterangan resmi FHCI kepada salah satu peserta.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, pihak FHCI mengklarifikasi peserta yang tidak lolos mungkin karena tidak mendapat kuota. Pasalnya setiap loker yang ada di masing-masing BUMN memiliki kuota yang berbeda-beda. Hal ini juga mempengaruhi hasil.
Untuk diketahui juga, kelolosan peserta ke tahap selanjutnya dalam tes Bahasa Inggris ini murni dari skor yang didapat. Sehingga tidak ada hasil kelolosan yang didapat dari penggabungan nilai TKD dengan Tes Bahasa Inggris.
Meskipun hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak BUMN mengapa peserta dengan skor lebih tinggi tidak lolos ke tahap selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
- Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
Advertisement
Advertisement