Advertisement
42 Tahun Dinanti Warga Magelang, Sabo Dam Pabelan Diresmikan Menteri PUPR

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan sabo dam yang berada di Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Sabo dam ini sekaligus menjadi jembatan penghubung yang sudah dinantikan selama 42 tahun oleh warga Desa tersebut.
Basuki yang tiba bersama Anggota DPR RI, Sudjadi, Sabtu (21/1/2023), melihat langsung sabo dam yang dilengkapi dengan intake untuk irigasi ini. Sabo dam ini bisa mengalirkan air untuk irigasi pertanian.
Advertisement
Di atas sabo dam sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan Desa Menayu, Kecamatan Muntilan dengan Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid.
Lahan di sekitar sabo dam baik di sisi Desa Menayu maupun di sisi Desa Ngrajek dikembangkan menjadi area terbuka untuk kegiatan masyarakat. Ada sejumlah lapak UMKM yang bisa menjadi tempat usaha warga. Kawasan tersebut juga banyak dikunjungi warga untuk berfoto-foto.
Basuki mengatakan selama ini beberapa sabo dam hanya yang untuk tampungan pasir. "Saya kira itu ide, inovasi bahwa selama ini kan sabo dam itu ada beberapa hanya yang untuk tampungan pasir. Kalau ini namanya dam konsolidasi untuk meningkatkan dasar sungai supaya dia tidak tergerus. Kalau hanya itu, petani tidak dapat apa-apa kecuali tidak degradasi dasar sungai," katanya.
Sabo dam ini dibuat juga menjadi intake untuk saluran irigasi sehingga bisa untuk mengaliri irigasi.
Kepala Desa Menayu, Arwanto mengatakan sabo dam ini sudah diimpikan oleh masyarakat selama 42 tahun. "Sekarang sudah terealisasi di 2022, dan sudah dimanfaatkan kegunaan airnya untuk mengaliri kurang lebih 60 hektare," katanya.
BACA JUGA: Pulang dari Gunungkidul, Warga Magelang Tersesat Dini Hari di Tengah Hutan
Sabo dam ini juga diwujudkan dengan intake kanan dan kiri jadi intake saluran irigasi. Selain itu, di atas sabo dam juga menjadi jembatan yang bisa dilalui kendaraan untuk menyeberang sungai Pabelan. Jalur ini menjadi akses ekonomi, pendidikan dan lainnya untuk warga.
272 Sabo Dam di Merapi
Basuki menambahkan sabo dam di Menayu terebut merupakan sabo dam ke-23 yang dibangun Kementerian PUPR di sungai Pabelan. Sejak 1970, hingga saat ini, sudah ada 272 sabo dam di 15 sungai yang berhulu di Merapi.
Tahun ini, mereka akan membangun sabo dam di Sungai Krasak. Pembangunan akan dilaksanakan di hulu karena akan dibuat integrasi dengan intake sehingga airnya bisa dimanfaatkan irigasi pertanian di hilir.
"Sabo dam itu namanya sabo, sabo itu pasir. Jadi dia menangkal, kalau yang dam biasa kan menampung air, tapi kalau sabo dam itu menampung pasir, airnya tetap ngalir. Makanya bolong-bolong bukan menahan, tapi airnya dialirkan, pasirnya yang ditahan," katanya.
Pembangunan sabo dam di Merapi akan terus dilakukan selama Merapi masih aktif. Pembangunan sabo dam ada master plannya. Untuk itu, pembangunan buka di sembarangan tempat, namun mengikuti prediksi terkait arah letusan Gunung Merapi.
"[Penambahan] Kita terus, tapi master plannya ada. Kita bikin sabo dam bukan di sembarang tempat, kan kita prediksi akan meletus ke arah tenggara, timur, arah selatan, kita tututi terus. Ada master plannya maka sekarang ada 272 yang sudah dibangun, tetap terus mana daerah-daerah yang akan kena letusan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement