Advertisement
Hercules Marah ke Wartawan Usai Diperiksa KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Tenaga ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (19/1/2023). Pria yang juga dikenal dengan nama Hercules itu sempat memarahi wartawan ketika keluar dari ruang pemeriksaan.
Untuk diketahui, Hercules diperiksa oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Dia terlihat jengkel saat melihat awak media yang langsung mengerubunginya.
Advertisement
"Orang tuh punya keluarga, punya anak, saudara, kalian tulisnya harus berdasarkan fakta. Jangan kalian merekayasa," kata Hercules kepada awak media, Kamis (19/1/2023).
Dia protes terhadap pemberitaan yang menyebutkan dirinya mangkir dari pemeriksaan yang dijadwalkan terlaksana kemarin, Rabu (18/1/2023). Dia beralasan bahwa sedang di luar kota.
"Saya kemarin dibilang melarikan diri, mangkir, saya nih tidak ada melarikan diri,” tegasnya.
Dia meminta agar media memberitakan fakta dengan baik dan benar.
"Pesan saya tulis yang benar, jangan menzolimi orang, ini namanya kalian mendzolimi orang. Itu gak boleh, saya pesan kepada kalian, ingat kalian punya saudara, anak, tidak mungkin semua tidak akan terjebak dengan hukum. Pasti ada," tegasnya.
Adapun, pemanggilan Hercules merupakan bagian dari pengembangan perkara dugaan suap pengurusan perkara di MA. Akan tetapi, KPK pun masih belum buka suara mengenai keterkaitan Hercules dengan kasus tersebut, sehingga panggilan pemeriksaan diperlukan.
“Keterangan saksi itu sangat dibutuhkan, di antaranya saksi Pak Rosario de Marshall yang keterangannya akan didalami oleh tim penyidik KPK terkait dengan pengetahuannya mengenai dugaan adanya aliran uang dari tersangka pemberi suap ke beberapa pihak, yang kemudian didalami dari saksi ini aliran uangnya seperti apa,” terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (19/1/2023).
Saat ini, lembaga antirasuah telah menetapkan sebanyak 14 orang tersangka termasuk hakim Sudrajad Dimyati, hakim Gazalba Saleh, hakim yustisial sekaligus asisten Gazalba, Prasetio Nugroho; staf Gazalba, Redhy Novarisza; serta hakim yustisial dan panitera pengganti MA Elly Tri Pangestu.
Kemudian, PNS pada kepaniteraan MA Desy Yustria dan Muhajir Habibie; PNS MA Nurmanto Akmal dan Albasri; pengacara EKo Suparno dan Yosep Parera; debitur koperasi simpan pinjam Intidana Heryanto Tanaka dan Ivan Kusuma Dwi Sujanto; dan hakim yustisi Edy Wibowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ditinggal Ibadah Haji, Uang Rp100 Juta Milik Sekda Situbondo Raib Dicuri
- Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Perusahaan Singapura
- Korban Koperasi BLN Gugat Rp3,1 Triliun ke Pengadilan Negeri Salatiga
- Prabowo Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Begini Respons MUI hingga PDIP
- Ini Syarat dan Cara Cek Daftar BSU Rp600 Ribu, Bisa Langsung ke Kemnaker go id
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 3 Juni 2025 untuk Warga Sedayu, Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pekerja Migran Ilegal Tujuan Malaysia Digagalkan Keberangkatannya
- Prabowo Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka, Begini Respons MUI hingga PDIP
- Jelang Hari Lingkungan Hidup, PLN Berikan Fasilitas Charging Yang Mumpuni di Gathering Komunitas Molis Nasional
- Serangan Israel ke Pusat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Tewaskan 31 Orang
- Momen Megawati Diapit Prabowo dan Gibran saat Upacara Hari Lahir Pancasila
- Korban Koperasi BLN Gugat Rp3,1 Triliun ke Pengadilan Negeri Salatiga
- Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Eks Kadep Komunikasi Bank Indonesia
Advertisement
Advertisement