Advertisement
Startup Jual Beli Emas Tamasia Dihujani Kritik di Twitter, Ini Sebabnya
Ilustrasi emas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah warganet mengeluhkan perubahan model bisnis startup jual beli emas Tamasia yang mendadak di Twitter. Bahkan mereka menyoroti harga jual emas yang dimiliki pengguna rendah.
BACA JUGA: Investasi Emas Makin Diminati
Advertisement
Tamasia diketahui meminta para pengguna untuk menjual emas digital mereka setelah perubahan bisnis yakni penjualan emas dalam bentuk fisik.
"Parah banget @Tamsia_ID sudah enggak bisa diakses dari awal tahun, sekarang tiba-tiba maksa buat jual. Karena mereka ganti bisnis model dan harga jualnya cuma dihargai Rp800," cuit warganet @adrsbg di Twitter, dikutip Rabu (18/1/2023).
Beberapa warganet lainnya kemudian menyarankan untuk melakukan cetak fisik. Namun menurut yang lain harga cetak fisiknya dihargai lebih mahal yakni Rp300.000 per gram.
"Ini mah dzalim namanya, udah dibatasin harga jualnya, biaya cetak pun Rp300.000 per gram," sahut akun @juraganmuda_ID.
Warganet lain berharap agar masalah tersebut segera selesai. Mereka juga tak habis pikir dengan perubahan bisnis model platform tersebut yang tiba-tiba.
Tamasia diketahui telah mengumumkan perubahan bisnis modelnya ke para pengguna melalui email.
"Terima kasih sudah menjadi pengguna setia dan tumbuh bersama Tamasia. Melalui email ini kami ingin menyampaikan bahwa Tamasia akan bertransformasi business model menjadi pembelian logam mulia /tamagold/emas fisik melalui media online yang akan sampai di tangan pelanggan setelah pembelian terjadi," tulus Tamasia dikutip dari Twitter.
Mereka kemudian meminta pengguna yang masih memiliki saldo di akun aplikasi Tamasia untuk segera melakukan proses jual emas maksimal sampai tanggal 15 Februari 2023.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas informasi ini. Sekali lagi, terima kasih sudah setia menjadi Tamasian," tandas pengumuman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda Metro Jaya Sebut Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi ke Roy Suryo
- ALVA dan Grab Uji Coba Motor Listrik di Jogja Berlanjut Nasional
- Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
- PLN Pulihkan Interkoneksi Listrik Aceh dan Operasikan Pembangkit
- Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
- BANK BANTUL: Membangun Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
Advertisement
Advertisement




