Kapan Gerindra-PKB Umumkan Nama Capres-Cawapres? Petinggi Partai Beri Bocorannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Partai Gerindra masih akan menentukan sosok calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 partai pada 6 Februari 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang merupakan koalisinya.
Advertisement
"Kira-kira Gerindra ulang tahun dulu, baru setelah itu rembukan [soal penentuan capres-cawapres]. Urut-urutan begitu kira-kira," ungkap Muzani saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Dia mengaku sudah membaca hasil keputusan Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh PKB pada akhir pekan lalu. Salah satu hasil rekomendasi Ijtima yaitu ulama menginginkan PKB menentukan capres-cawapres sebelum bulan Ramadan atau Maret nanti.
Artinya, setidaknya PKB punya waktu kurang dalam 2 bulan untuk menentukan sosok capres dan cawapres dengan Gerindra.
BACA JUGA: Puluhan Warga Miskin di Jogja Dapat Bantuan Hukum dari Pemkot
Muzani pun mengaku PKB belum menentukan hasil Ijtima itu secara resmi. Meski begitu, dia menegaskan Gerindra menghormati keputusan itu.
"Kami partai Gerindra menghargai atas keputusan Ijtima Ulama para kiai. Tentu itu pandangan yang buat kami penting, berharga, dan berarti," jelasnya.
Gerindra pun akan membicarakannya dengan PKB setelah HUT ke-15 mereka.
Adapun, Gerindra sendiri masih teguh ingin mendorong ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk jadi capres. Sementara itu, cawapres, Muzani mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi sosok yang paling banyak dibicarakan meski ada nama-nama lainnya.
"Ya Pak Muhaimin mendominasi pembicaraan. Nama-nama lain juga ada dibicarakan. Namanya kan dinamika," ujar wakil ketua MPR itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Advertisement