Advertisement
Ingin Bangun Seribu Masjid, Ini Profil Konglomerat di Balik Tol Terpanjang Kedua Indonesia yang Tembus Tol Jogja Solo
Jusuf Hamka, konglomerat di balik Tol Getaci yang akan tembus Tol Jogja Solo. - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Konglomerat Jusuf Hamka berada di balik proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), tol terpanjang kedua di Indonesia yang akan tembus Tol Jogja Solo setelah tersambung dengan Tol Jogja Cilacap. Jusuf Hamka bercita-cita membangun 1.000 masjid.
Getaci merupakan tol yang akan menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Memiliki panjang 206,65 km, Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang kedua di Indonesia setelah Tol Lampung Palembang.
Advertisement
Jusuf Hamka menjadi salah satu kongomerat yang namanya ada dalam proyek jalan tol ini. Yusuf Hamka berada di balik perusahaan miliknya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang menjadi salah satu pemegang saham PT Jasa Sarana, yang merupakan BUMD Jabar.
BACA JUGA: Tol Terpanjang Kedua di Indonesia Tersambung Tol Jogja Solo dan Jogja Cilacap, Ini Jalurnya
Jusuf Hamka selama ini dikenal sebagai konglomerat jalan tol Indonesia. Sebelumnya, Jusuf Hamka juga terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 km.
Jusuf Hamka lahir di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Desember 1957. Dia memiliki nama kecil Alun Joseph. Akan tetapi, Jusuf Hamka baru mengubah namanya saat memutuskan untuk menganut agama Islam pada 1981.
Nama belakangnya didapat dari tokoh Muslim Indonesia Buya Hamka yang namanya tentu tak asing lagi di telinga. Perjalanan Jusuf Hamka menjadi seorang mualaf bukan tanpa sandungan. Ia sempat mengalami penolakan demi penolakan dari keluarga yang mayoritas adalah Tionghoa.
BACA JUGA: Info Terbaru, Tol Jogja Solo Seksi 1 Selesai Dibangun Tahun Ini
Orang tua Jusuf Hamka juga bukan orang sembarangan karena berasal dari keluarga moderat. Ayahnya, Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jakarta. Sementara ibunya, Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) adalah seorang guru.
Jusuf Hamka juga pernah menunaikan ibadah haji pada 1984. Jiwa bisnis sudah dimiliki Jusuf Hamka sejak kecil. Saat tumbuh di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jusuf Hamka sering berjualan es mambo, kacang dan beberapa camilan kecil lainnya untuk menambah uang jajan.
Kini, Jusuf Hamka menjadi salah satu konglomerat muslim yang sangat sukses di Indonesia. Dia bercita-cita membangun 1.000 masjid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
- Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Penumpang KAI Daop 6 Capai 46.602 di Hari Ketiga Nataru
- Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
- Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
Advertisement
Advertisement




