Advertisement

Terbaru, Desain Exit Toll Jogja Solo Berubah, Kebutuhan Lahan Berkurang

Budi Cahyana
Senin, 09 Januari 2023 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Terbaru, Desain Exit Toll Jogja Solo Berubah, Kebutuhan Lahan Berkurang Ilustrasi jalan tol - JIBI/Bisnis.com/Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Desain Exit Toll Jogja Solo di Ngawen, Kabupaten Klaten, terbaru berubah untuk efisiensi anggaran.

Kepala Seksi Pengadaan Lahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan ada perubahan desain yang berdampak pada perubahan lokasi lahan yang akan dibebaskan pada rencana exit toll di Ngawen. Akses untuk Exit Toll Jogja Solo di Ngawen berada di wilayah Kecamatan Klaten Utara.

Advertisement

Sebelumnya lahan yang akan dibebaskan untuk exit toll berada di sisi kiri dan kanan ruas Jl. Ki Ageng Gribig. Pada redesain itu lokasi ruas jalan untuk exit toll bergeser.

“Sebelumnya berada di sisi kanan dan kiri Jl. Ki Ageng Gribig. Nanti hanya pada salah satu sisi,” kata Sulis, Senin (9/1/2023).

BACA JUGA: Warga di Prambanan Akhirnya Lega Dapat Kepastian Pembayaran Ganti Rugi Tol Jogja Solo

Sulis mengatakan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) mengubah desain jalan untuk exit toll di Ngawen demi efisiensi anggaran. “Kalau sebelumnya di sisi kanan dan kiri jalan itu masing-masing yang kena hanya 1,5 meter. Khawatirnya kalau kena bangunan, kan harus dibayar semua. Untuk efisiensi anggaran, nanti yang kena hanya satu sisi,” kata Sulis.

Sulis menjelaskan perubahan ini bakal disosialisasikan. Pada desain sebelumnya, ada sekitar 200 bidang lahan di wilayah Klaten Utara yang bakal terdampak untuk akses exit toll di Ngawen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan Pemkab Klasen sudah mendapatkan informasi redesain exit toll di Ngawen dari PT JMM. Jika semula lahan yang akan dibebaskan untuk akses exit toll berada di sisi kanan-kiri Jl. Ki Ageng Gribig, pada desain baru hanya berada di salah satu sisi.

“Jadi pelebarannya ke sisi barat [Jl. Ki Ageng Gribig] sehingga untuk sisi timur tidak tersentuh,” kata Jajang.

Lahan terdampak pembangunan akses untuk exit toll di Ngawen itu berada di tiga desa dan kelurahan wilayah Kecamatan Klaten Utara yakni Desa Jebugan, Kelurahan Gergunung, dan Kelurahan Bareng Lor.

Jajang menegaskan redesain hanya dilakukan pada akses untuk jalan exit toll di Ngawen. Perubahan itu tak memengaruhi trase utama Tol Jogja Solo, termasuk exit toll di Klaten yang tetap ada di tiga lokasi salah satunya di Ngawen.

Hingga kini belum ada pembebasan lahan yang terdampak pembangunan exit toll di wilayah Kecamatan Klaten Utara. “Sampai saat ini belum ada pembebasan lahan. Baru ada sosialisasi sekitar satu tahun lalu,” kata Lurah Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Maryadi.

Maryadi mengatakan warga kerap mempertanyakan ihwal kepastian lahan yang sudah dipasangi patok jadi terdampak tol atau tidak. Perangkat kelurahan juga pernah mempertanyakan ke BPN terkait kepastian pembebasan lahan di wilayah Klaten Utara terutama Gergunung.

Saat itu, informasi yang diterima kelurahan yakni pembebasan lahan di Klaten Utara terakhir setelah pembebasan lahan untuk jalur utama Tol Jogja Solo selesai.

“Saat itu disampaikan exit toll masih dalam kajian,” kata Maryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

54 Orang Mendaftar Sebagai Panwascam Pada Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement