Advertisement
Menkes Sebut Cakupan Vaksinasi Indonesia Masuk 5 Besar Tertinggi Dunia
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Mobil Gerai Vaksin, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Satlantas Polres Bogor menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga maupun pemudik yang belum menjalani vaksinasi lengkap maupun penguat (booster) sebagai salah satu syarat dalam melakukan perjalanan mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah - aww.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia masuk ke dalam daftar 5 negara dengan capaian vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Untuk vaksinasi, Indonesia sekarang sudah masuk peringkat lima besar dunia. Kita ada di bawah Amerika Serikat, China, dan India,” terang Budi dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
Advertisement
Budi menyampaikan, hingga 4 Januari 2023, 448.721.254 dosis vaksin satu hingga empat telah diberikan kepada sekitar 204 juta masyarakat Indonesia.
Capaian vaksin ketiga atau booster yang sebelumnya mengalami stagnasi, kini telah berada di angka 37,81 persen.
Tingginya capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia menjadi salah satu alasan dari keberhasilan Indonesia yang belum mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian baru setelah varian Omicron.
Efektifnya laju vaksinasi di Indonesia membuat mayoritas masyarakat kini telah dinyatakan memiliki imunitas yang kebal terhadap Virus Corona.
Baca juga: Lukas Enembe Diduga Terima Suap Miliaran Rupiah
"Vaksinasi ini sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus Covid-19 di Indonesia. Adanya gelombang-gelombang varian baru sesudah Omicron ternyata tidak membuat adanya lonjakan baru di Indonesia," terang Budi.
Lebih lanjut, Indonesia pernah mengalami dua lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan akibat dua varian Covid-19. Kedua varian tersebut adalah varian Delta yang menyebar di Juni-Juli 2021 serta varian Omicron di Juni-Juli 2022.
"Gelombang Omicron sebenarnya paling tinggi dari sisi jumlah kasus harian, tapi relatif rendah dari hospitalisasi dan kematian. Sekarang angka reproduksi sudah di bawah angka 1," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Jadwal Lengkap Misa Natal Gereja Katolik DIY 25 Desember 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- HUT ke-68 Pertamina, Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- IDC: Pasar Wearable Tumbuh 10 Persen, Huawei Kuasai Global
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- ByteDance dan Oracle Bentuk Perusahaan Baru untuk TikTok AS
- Kim Seon-ho dan Go Youn-jung ke Jakarta Januari 2026
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
Advertisement
Advertisement



