Advertisement
Ini Bocoran Jokowi soal Kapan PPKM Akan Dicabut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa dirinya belum menerima hasil kalkulasi dan kajian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan pemberhentian kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Belum, belum sampai PPKM dan PSBB belum sampai ke meja saya, kalau sudah sampai apalagi ini menyangkut zero survei, maka ada kajian yang harus detail jangan fail dalam memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar untuk menunggu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Advertisement
Lebih lanjut, Jokowi mengamini bahwa terdapat kenaikan kasus konfirmasi positif dari China, tetapi dirinya optimistis asalkan zero survei sudah mencapai 90%. “Asal zero survei kami sudah sampai 90 persen, ya artinya kemungkinan sudah baik. Ada apa pun dari mana pun seharusnya sudah tidak ada masalah,” katanya.
Untuk diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan 538 pertambahan kasus terkonfirmasi virus Corona (Covid-19) pada Minggu (25/12/2022). Dengan demikian, total kasus positif sampai dengan hari ini mencapai angka 6.716.124.
“Seperti saat ini kasus konfirmasi harian sudah turun di bawah 1.000 tetapi [alasannya] karena apa, itu yang harus dilihat dikaji di sana, apakah karena imun sudah lebih baik, atau apakah virusnya sudah tidak senang dengan Indonesia. Jadi, tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, para pakar dan epidemiolog agar keputusannya benar,” tuturnya.
BACA JUGA: Cuaca DIY Hari Ini, Berpotensi Hujan Petir
Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya akan memutuskan mengenai pemberhentian kebijakan PPKM apabila kajian dan kalkulasi dari Kemenkes, pakar, dan epidemiolog telah rampung. “Tergantung kajiannya, kalau selesai kami harapkan akhir tahun selesai. Sero survei dan kajiannya,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Negara mengaku masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi terkait dengan pergerakan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sebelum memastikan untuk mengumumkan akhir dari pandemi.
“Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko [Airlangga] maupun dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya memberikan batas waktu kepada jajaran menteri, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyelesaikan segala kalkulasi dalam waktu 1 minggu.
“Saya kemarin [20/12/2022] memberi target agar minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya sehingga bisa saya siapkan nanti keputusan presiden [kepres] mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi optimistis bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada akhir tahun merujuk data konfirmasi kasus positif yang kian merosot. “Kemarin kasus harian berada di angka 1.200 [kasus konfirmasi] dan mungkin nanti akhir tahun kami akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM. Namun, perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya [bertahan saat itu],” ujarnya saat membuka agenda Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Rabu (21/12/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement