Advertisement
Terungkap Alasan Jokowi Pilih Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera pensiun.
Pemilihan Yudo Margono disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani setelah menerima surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI baru dari Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg) Pratikno.
Advertisement
"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan panglima TNI Andika perkasa adalah Laksama TNI Yudo Margano. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat ini," ujar Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).
BACA JUGA: Daftar Lengkap UMP 6 Provinsi di Jawa, Jateng dan Jabar Bersaing
Lalu, apa alasan Jokowi memilih Yudo dibanding dua kandidat lainnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo?
Poros Maritim Dunia?
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, pemilihan Yudo sebagai panglima TNI baru merupakan komitmen Jokowi untuk penguatan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Tak hanya itu, menurut Anton, pemilihan Yudo juga penting untuk memastikan pergantian matra jabatan panglima TNI.
“Selain memberi kesan adanya komitmen penguatan Poros Maritim Dunia, Jokowi setidaknya memperhatikan arti pentingnya jabatan panglima TNI dijabat bergantian, sebagaimana diatur Pasal 13 ayat 3 UU No 34/2004 tentang TNI,” ujar Anton dalam rilis tertulis, Senin (28/11/2022).
Sebagai mantan panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I), Anto juga menilai Yudo tahu betul ancaman konflik kawasan Laut Cina Selatan.
“Mengingat terus meningkatnya dinamika di kawasan Laut Cina Selatan dan Asia Timur,” jelasnya
Kata Istana
Mensegneg Pratikno mengungkapkan Jokowi memilih Laksamana Yudo Margono untuk jadi panglima TNI baru karena sudah sesuai aturan yang ada.
Praktikno menjelaskan, dalam UU 34/2004 (UU TNI) diatur yang berhak jadi panglima TNI adalah kepala staf atau mantan kepala staf yang masih menjabat. Dalam konteks ini, ada tiga kandidat yaitu KSAL Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Yang memenuhi syarat ya hanya tiga saja kan, apakah KSAU, KSAD, atau KSAL. Dalam hal ini Pak Presiden memilih calon [panglima TNI] dari KSAL,” ujar Pratikno kepada awak media pada Senin (28/11/2022).
Dia merasa salah satu pertimbangannya Jokowi juga terkait pergantian rotasi matra. Dalam hal ini, rotasi matra adalah pergantian jatah jabatan panglima TNI dari satu angkatan ke angkatan lain.
“Saya rasa itu salah satulah [rotasi matra] pertimbangannya. Kalau semuanya kan sudah memenuhi syarat jelas,” ungkap Praktikno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement