Advertisement
DPRD Kabupaten Magelang Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Bencana di Musim Hujan
![DPRD Kabupaten Magelang Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Bencana di Musim Hujan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/16/1117787/dprd-kab-magelang-ok.jpg)
Advertisement
KOTA MUNGKID—Menjelang akhir tahun, intensitas hujan meningkat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspada ancaman bencana di musim hujan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang Zaenal Mahfud menyebutkan berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, hingga 9 November telah terjadi 216 tanah longsor, 237 angin kencang, dan delapan kali banjir.
Advertisement
"Di Kabupaten Magelang banyak wilayah yang rawan longsor sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung juga perlu diwaspadai, untuk banjir juga ada tetapi tidak terlalu banyak," katanya, Selasa (15/11/2022).
Anggota fraksi PDIP ini menyebutkan kecamatan yang rawan bencana tanah longsor adalah Salaman, Borobudur, Kajoran, Ngablak dan Kaliangkrik. Adapun bencana puting beliung berpotensi di semua wilayah. Karenanya, ia menekankan warga di semua wilayah untuk mewaspadai pohon-pohon tinggi terutama di tepi jalan dan dekat pemukiman.
Zaenal juga mengungkapkan Pemkab Magelang melalui BPBD saat ini sudah responsif terhadap potensi dan penanganan bencana. Selama ini, DPRD melalui Komisi IV terus berkoordinasi dengan BPBD dan sinergi berjalan baik. Dalam berbagai rapat komisi dengan BPBD, dihasilkan gerakan untuk bersama-sama dengan masyarakat mewaspadai dan menanggulangi bencana alam.
"Ada yang perlu dilakukan oleh warga, yaitu meningkatkan kesadaran diri dan tanggap menjaga lingkungannya. Ini terkait perilaku, perlu diingatkan, perlu memotivasi masyarakat untuk membuang sampah yang benar, tidak di jembatan dan selokan-selokan," katanya.
Anggota Komisi IV Supardi menambahkan DPRD juga berkoordinasi dengan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang terkait kewaspadaan bencana. Informasi BMKG, tahun ini terjadi kemarau basah sehingga hujan turun sepanjang tahun.
"DPRD sudah menyampaikan informasi ini ke masyarakat langsung ke desa-desa, termasuk kelompok tani sehingga masyarakat bisa melakukan antisipasi. Dari kegiatan ini kami juga mengetahui bahwa kesadaran masyarakat untuk mitigasi bencana sudah tumbuh baik," jelas anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Saat ini, lanjutnya, di desa-desa telah terbentuk taruna siaga bencana (tagana) yang siaga saat terjadi bencana alam. Guna memfasilitasi upaya antisipasi dan penanganan bencana, DPRD juga mendukung pengadaan sarana prasarana seperti alat pemangkas pohon dan alat kebencanaan lain. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement