Advertisement
DPRD Kabupaten Magelang Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Bencana di Musim Hujan
Advertisement
KOTA MUNGKID—Menjelang akhir tahun, intensitas hujan meningkat. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspada ancaman bencana di musim hujan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang Zaenal Mahfud menyebutkan berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, hingga 9 November telah terjadi 216 tanah longsor, 237 angin kencang, dan delapan kali banjir.
Advertisement
"Di Kabupaten Magelang banyak wilayah yang rawan longsor sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung juga perlu diwaspadai, untuk banjir juga ada tetapi tidak terlalu banyak," katanya, Selasa (15/11/2022).
Anggota fraksi PDIP ini menyebutkan kecamatan yang rawan bencana tanah longsor adalah Salaman, Borobudur, Kajoran, Ngablak dan Kaliangkrik. Adapun bencana puting beliung berpotensi di semua wilayah. Karenanya, ia menekankan warga di semua wilayah untuk mewaspadai pohon-pohon tinggi terutama di tepi jalan dan dekat pemukiman.
Zaenal juga mengungkapkan Pemkab Magelang melalui BPBD saat ini sudah responsif terhadap potensi dan penanganan bencana. Selama ini, DPRD melalui Komisi IV terus berkoordinasi dengan BPBD dan sinergi berjalan baik. Dalam berbagai rapat komisi dengan BPBD, dihasilkan gerakan untuk bersama-sama dengan masyarakat mewaspadai dan menanggulangi bencana alam.
"Ada yang perlu dilakukan oleh warga, yaitu meningkatkan kesadaran diri dan tanggap menjaga lingkungannya. Ini terkait perilaku, perlu diingatkan, perlu memotivasi masyarakat untuk membuang sampah yang benar, tidak di jembatan dan selokan-selokan," katanya.
Anggota Komisi IV Supardi menambahkan DPRD juga berkoordinasi dengan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang terkait kewaspadaan bencana. Informasi BMKG, tahun ini terjadi kemarau basah sehingga hujan turun sepanjang tahun.
"DPRD sudah menyampaikan informasi ini ke masyarakat langsung ke desa-desa, termasuk kelompok tani sehingga masyarakat bisa melakukan antisipasi. Dari kegiatan ini kami juga mengetahui bahwa kesadaran masyarakat untuk mitigasi bencana sudah tumbuh baik," jelas anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Saat ini, lanjutnya, di desa-desa telah terbentuk taruna siaga bencana (tagana) yang siaga saat terjadi bencana alam. Guna memfasilitasi upaya antisipasi dan penanganan bencana, DPRD juga mendukung pengadaan sarana prasarana seperti alat pemangkas pohon dan alat kebencanaan lain. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement