Advertisement
Obat Gangguan Ginjal Akut, Indonesia Dapat Bantuan 200 Vial Fomepizole dari Jepang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan Jepang mendonasikan 200 vial obat Fomepizole untuk mengatasi gangguan ginjal akut di Indonesia.
“Obat ini [Fomepizole] tiba di Indonesia Sabtu [29/10/2022] dini hari, dan didistribusikan sesuai kebutuhan ke seluruh rumah sakit rujukan tingkat propinsi di Indonesia,” kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, dikutip dari Solopos.com, Minggu (30/10/2022).
Ia mengatakan obat tersebut merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia yang segera didistribusikan menuju 14 rumah rumah sakit rujukan di tingkat provinsi.
Advertisement
Sebanyak 14 rumah sakit rujukan nasional itu terletak di 13 provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Provinsi lain adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.
Rumah sakit tersebut di antaranya RSUP H Adam Malik (Medan), RSUP dr Djamil (Padang), RSUP dr Hoesin (Palembang), RSUP dr Cipto Mangunkusumo (Jakarta), RSUP dr Hasan Sadikin (Bandung), RSUP dr Sardjito (Yogyakarta), RSUP dr Kariadi (Semarang).
Selanjutnya, RSUD dr Soetomo (Surabaya), RSUP Sanglah Denpasar (Bali), RSUD dr Soedarso (Pontianak), RSUD Abdul Wahab Sjahranie (Samarinda), RSUP dr Wahidin Sudiro Husodo (Makassar), RSUP Prof R D Kandou (Manado) RSUD Dok II Jayapura (Jayapura).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hibah obat tersebut dilaksanakan dengan iktikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia.
“Obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien di Indonesia,” ujar dia.
Sebelumnya, Indonesia juga mendatangkan obat serupa pada 10 dan 18 Oktober 2022 sebanyak 10 vial dari Singapura.
Dalam uji coba di RSCM Jakarta, 10 pasien yang menerima Fomepizole menunjukkan perbaikan kesehatan.
“Tiga orang anak sudah tidak membutuhkan ventilator dan satu orang sudah dipulangkan. Bisa disimpulkan bahwa obat ini memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement