Advertisement
Ternyata Ini Alasan Sanksi Untuk FX Rudyatmo Lebih Berat Ketimbang Ganjar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun membeberkan alasan partai memberikan sanksi lebih ringan kepada Ganjar Pranowo dibandingkan dengan FX Hadi Rudyatmo.
Komarudin menjelaskan, PDIP hanya menjatuhi sanksi lisan kepada Ganjar karena Gubernur Jawa Tengah tersebut tak melanggar aturan partai. Ganjar, lanjutnya, tidak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres). Menurutnya, Ganjar hanya menjawab pertanyaan wartawan.
Advertisement
“Pak Ganjar itu tidak mendeklarasikan diri sebagai calon [presiden]. Itu ada rentetan pertanyaan dari wartawan, dia hanya menjawab. Memang partai itu mempersiapkan kader bangsa untuk siap dicalonkan ke tingkatkan mana saja,” jelas Komarudin kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Rabu (27/10/2022).
Sekadar informasi, Ganjar menyatakan siap maju menjadi capres saat melakukan wawancara dengan stasiun TV swasta. Dia mengatakan akan selalu siap bekerja untuk bangsa.
Baca juga: DIY Bakal Peroleh Alokasi Penawar Gagal Ginjal Akut dari Jepang dan AS, Kapan?
“Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?” ungkap Ganjar seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022) malam.
Meski begitu, Komarudin mengatakan PDIP tetap menjatuhkan sanksi lisan kepada Ganjar karena pernyataanya tersebut telah menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda di masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, Ganjar merupakan kader senoir di PDIP. Oleh sebab itu, Ganjar seharusnya lebih berhat-hati memberikan pernyataan.
Sementara itu, untuk FX Rudy, Komarudin mengatakan Ketua DPC PDIP Solo tersebut dikenai sanksi berat dan terakhir. Alasannya, Rudy sudah mengungkapkan nama capres tertentu.
Komarudin berpendapat, pernyataan tersebut melanggar keputusan kongres partai yang memberikan mandat kepada ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri, yang dapat menyampaikan terkait capres usungan PDIP.
“Pak Rudy karena mengungkapkan calon tertentu, itu yang dilarang oleh keputusan kongres. Itu hanya bisa disampaikan Ibu Mega, tentu pada waktunya,” ungkap Komarudin.
Sebelumnya, Rudy telah menyatakan dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai capres. Meski begitu, dia juga mengatakan akan patuh dengan keputusan Megawati terkait capres.
"Aku dukung [Ganjar Pranowo jadi capres]. Kader mendukung kader kan sah, tapi semua manut Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri]. Kalau saya mendukung satu juta persen," kata Rudy kepada awak media di sela-sela pelaksanaan Psikotes DPP PDIP untuk Penjaringan bakal caleg PDIP di Kota Solo, Selasa (18/10/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Advertisement