Advertisement
Etilen Glikol Ternyata untuk Bahan Baku Plastik
![Etilen Glikol Ternyata untuk Bahan Baku Plastik](https://img.harianjogja.com/posts/2022/10/23/1115390/obat-sirop.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah mengungkapkan fakta baru bahwa etilen glikol yang belakangan menjadi sorotan dalam kasus obat sirop anak hanya diproduksi untuk bahan baku plastik.
Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Fridy Juwono, memastikan etilen glikol yang diproduksi di Indonesia tidak digunakan untuk produksi industri farmasi.
Advertisement
BACA JUGA : Etilon Glikol di Obat Sirop Berbahaya
"Industri etilen glikol di Indonesia hanya ada satu, dan produksinya untuk bahan baku PET plastik saja," kata Fridy kepada Bisnis, dikutip minggu (22/10/2022).
Hal itu disampaikan menyusul terbitnya SE No. SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam beleid tersebut dijelaskan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/syrup sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah.
Selain itu, seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop epada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah.
Di Indonesia, secara umum etilen glikol digunakan untuk produksi polyester dan PET plastik. Menurut data Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas), dengan kebutuhan hampir 700.000 ton per tahun. Selebihnya, etilen glikol digunakan di industri otomotif dan farmasi dengan volume di bawah 1.000 ton per tahun.
Dari 700.000 ton, kapasitas produksi di Indonesia hanya 200.000 ton. Namun, satu-satunya pabrik etilen glikol di Tanah Air yang berlokasi di Merak, Banten, hanya mampu memproduksi 100.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement