Advertisement
Konimex Bantah Termorex Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Sebabkan Gagal Ginjal
Secretary of Board of Director PT Konimex, Tanto Nugroho, menunjuk sejarah pembuatan obat PT Konimex di pabrik produksi Konimex, Grogol, Sukoharjo, Jumat (21/10/2022). - Solopos.com/Tiara Surya Madani
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—PT Konimex membantah Termorex Sirup yang mereka produksi menggunakan bahan baku etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
Bantahan itu disampaikan perusahaan menyusul adanya pelarangan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) karena terbukti tercemar etilen glikol di luar ambang batas aman.
Advertisement
Secretary of Board of Director PT Konimex, Tanto Nugroho, mengatakan PT Konimex menerima surat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indoneisia (BPOM RI) tertanggal Senin (17/10/2022) dan diterima pada Kamis (20/10/2022) dengan Nomor: R-PW.01.12.35.352.10.22.1698 perihal penghentian produksi, distribusi dan penarikan kembali (recall) obat.
“Yang perlu digaris bawahi, BPOM [Badan Pengawas Obat dan Makanan] sendiri belum mendukung kesimpulan bahwa benar EG dan DEG menyebabkan gagal ginjal akut,” kata Tanto di pabrik PT Konimex, Grogol, Sukoharjo, Jumat (21/10/2022).
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (20/10/2022), Menteri Kesehatan mengatakan bahwa ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirop.
Kalau pun ada, kandungannya harus sangat sedikit kadarnya. Dalam proses produksi, Tanto menjelaskan PT Konimex Sukoharjo sangat menjaga kualitas dengan memperhitungkan proses hepafilter, atau memperhitungkan berapa kandungan partikel-partikel dalam obat.
“Cara pembuatan obat yang baik diperiksa sesuai dengan standar CPOB [Cara Pembuatan Obat yang Baik] secara periodik, misalnya tiga bulan sekali secara berkontinyu” lanjut Tanto.
BACA JUGA: 3 Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Sleman, 2 Sembuh 1 Meninggal
Tanto menambahkan perusahaahnya telah memastikan keamanan dan kualitas bahan baku, proses produksi dan distribusi seluruh lini produknya sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), termasuk produk Termorex yang akan ditarik dari pasar yang telah diproduksi selama 34 tahun lalu.
Ia melanjutkan telah berkoordinasi dengan BPOM RI dan pihak-pihak terkait dalam rangka memastikan seluruh produk Konimex dalam sediaan sirup telah melalui proses produksi sesuai CPOB dan aman dikonsumsi sesuai anjuran.
Saat ini PT Konimex memiliki 121 merek produk yang terdiri dari 54 produk farmasi, 22 produk suplemen kesehatan, 17 produk herbal, 20 produk permen dan biskuit, serta 8 produk perawatan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Puluhan Sopir Bus di Jombor Jalani Tes Urine
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Singapura Berlakukan Hukuman Cambuk Wajib bagi Penipu
- Tujuh Gajah Tewas di India, Kereta Ekspres Anjlok
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- Bonus Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Disorot Vietnam
- Viral! Perusahaan China Hadiahkan 18 Apartemen Gratis untuk Karyawan
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
- Harian Jogja Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Senam hingga UMKM
Advertisement
Advertisement



