Advertisement

Di Sumatra Barat, 12 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut

Muhammad Noli Hendra
Kamis, 20 Oktober 2022 - 15:17 WIB
Bhekti Suryani
Di Sumatra Barat, 12 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Lila Yanwar. - Bisnis

Advertisement

Harianjogja.com, PADANG — Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat menyatakan sebanyak 12 anak dilaporkan meninggal dunia diduga akibat mengalami penyakit gagal ginjal akut.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar mengatakan, dari 12 anak yang meninggal dunia itu sebagian besar di rawat di RSUP M Djamil Padang. Kini untuk total kasus penyakit misterius yang menyerang anak-anak di Sumbar itu mencapai 22 anak.

Advertisement

"Dari 12 anak itu, untuk 10 anak yang meninggal dunia tersebut sebelumnya dirawat di RSUP M Djamil Padang. Sedangkan dua anak lagi meninggal di rumah sakit daerah," katanya, Kamis (20/10/2022).

Dia menyebutkan saat ini masih terdapat enam orang anak yang masih dirawat di RSUP M Djamil Padang. Sedangkan untuk empat orang anak lainnya menunjukan kondisi membaik dan memiliki peluang sembuh yang besar. "Bahkan ada yang sembuh," tegasnya.

Lila mengatakan dengan ditemukannya kasus itu, Dinkes bergerak melakukan penelusuran ke pihak keluarga anak yang mengalami gangguan ginjal tersebut.

BACA JUGA: Pria Sleman Ikat dan Rampok Teman Kencannya, Lalu Menusuk Saksi dengan Pisau

Dari hasil penelusuran itu, penyebab anak-anak itu diduga terkena gagal ginjal akut, rata-rata setelah mengkonsumsi obat sirop. "Kita juga ingin mengetahui selain obat sirup, faktor apa lagi yang menyebabkan anak-anak itu terkena penyakit tersebut," ujarnya.

Supaya penelusuran itu berjalan sesuai target, Dinkes juga melakukan penyelidikan secara etimologi sesuai dengan tugas dan kewenangan Dinas.

Lila menyatakan setelah nanti data didapatkan, maka akan dikompilasikan lagi dengan data yang telah dianalisa pihak M Djamil Padang.

"Nah dari sana kemungkinan bisa kita temukan sebabnya. Sehingga bisa melakukan edukasi, agar penyakit gagal ginjal akut tidak membuat anak-anak lainnya terancam," ujarnya.

Lila mengaku masih menunggu hasil laboratorium dan belum bisa memastikan gejala gagal ginjal itu terjadi karena mengkonsumsi obat sirup atau tidak.

Sementara untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, tengah ditangani dokter ahli yang turut dipantau oleh Satgas Gagal Ginjal Akut yang telah dibentuk Dinkes Sumbar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement