Kongres Partai Komunis China Segera Digelar, Xi Jinping Presiden 3 Periode?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Komunis China atau CPC akan membuka kongres nasional ke-20 pada Minggu (16/10/2022). Kongres ini akan digelar hingga 22 Oktober mendatang.
Juru Bicara Kongres ke-20 CPC Sun Yeli mengatakan kongres partai akan menjabarkan dua tahap menuju pembangunan besar negara dan dan menetapkan tugas-tugas strategis dan langkah-langkah besar untuk lima tahun ke depan.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Kami memiliki kepercayaan diri, tekad, dan kemampuan untuk mencapai tujuan baru dan menciptakan keajaiban yang lebih besar di masa depan," kata Sun dalam konferensi pers seperti dikutip Xinhua, Minggu (16/10/2022).
Lebih dari 2.000 delegasi akan menghadiri kongres, mewakili lebih dari 96 juta anggota CPC.
Dalam kongres ini, delegasi akan mendengar dan memeriksa laporan Komite Sentral CPC ke-19 yang akan disampaikan oleh Xi Jinpin dan memeriksa laporan kerja Komisi Pusat Inspeksi Disiplin CPC ke-19.
Selain itu, kongres juga akan memilih Komite Pusat CPC dan Komisi Pusat Pemeriksaan Disiplin CPC yang baru, serta membahas dan mengesahkan amandemen konstitusi CPC.
Dengan pengesahan amandemen konstitusi CPC, pembatasan masa japatan dua periode lima tahunan Sekretaris Jenderal CPC otomatis dicabut. Hal ini bakal mengokohkan Xi Jinping sebagai Sekjen untuk masa jabatan lima tahunan ketiga.
Sehari sebelum kongres dibuka, Presiden Xi Jinping memimpin pertemuan persiapan Kongres Nasional ke-20 CPC pada Sabtu (15/10/2022) di Beijing.
Peserta rapat menyetujui daftar 22 anggota komite kredensial delegasi, serta daftar 243 anggota presidium kongres.
Pada pertemuan itu disetujui bahwa Wang Huning akan menjabat sebagai sekretaris jenderal kongres.
Kongres ini digelar pada saat dunia sedang tidak baik-baik saja, di tengah ancaman resesi global, inflasi, krisis energi, serta ketegangan geopolitik dari perang Rusia-Ukraina.
Di tengah tantangan tersebut, Sun mengatakan China tetap menjadi jangkar penting stabilitas dan kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi global.
"Ekonomi China memiliki ketahanan yang kuat, potensi besar dan vitalitas yang kuat, dan fundamental untuk pertumbuhan positif jangka panjangnya tetap tidak berubah," pungkasnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gerhana Matahari Terjadi Dua Hari Menjelang Idulfitri, Bisa Diamati dari Wilayah Ini
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Erick Thohir Jalankan Perintah Presiden Ketemu FIFA: Doakan Saya Demi Bangsa & Rakyat Indonesia
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA, Rabu 29 Maret 2023 dan Cara Membeli Tiketnya
- Polsek Muntilan, Magelang Amankan 9 Pelajar yang Hendak Gelar Perang Sarung
Advertisement

Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
Advertisement

Rekomendasi Objek Wisata untuk Wisatawan yang Berpuasa, Anti-Lelah & Anti-Batal
Advertisement
Berita Populer
- Untidar Terima 725 Mahasiswa Baru Jalur SNBP Tahun 2023
- Jawa Timur Paling Banyak Diterima SNBP 2023, Total 23.477 Siswa Masuk PTN Tanpa Tes
- Deputi di KPK Irjen Karyoto Jadi Kapolda Metro Jaya Punya Harta Rp7,7 Miliar
- Diperpanjang! Ini Jadwal Cuti Bersama Lebaran 7 Hari
- Guru dan Dosen Tak Dapat Tukin Bakal Terima THR dan Gaji Ke-13
- Kemacaten Kian Parah, Jokowi: Kita Telat Bangun Transportasi Publik
- Bulog akan Impor 500.000 Ton Beras dari 4 Negara
Advertisement