Advertisement

66 Anak di Gambia Meninggal karena Gagal Ginjal Setelah Minum Paracetamol Buatan India

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 11 Oktober 2022 - 14:17 WIB
Budi Cahyana
66 Anak di Gambia Meninggal karena Gagal Ginjal Setelah Minum Paracetamol Buatan India Ilustrasi sirup paracetamol - iStock

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO - Sedikitnya 66 anak di Gambia, Afrika Barat, menderita gagal ginjal hingga meninggal dunia setelah mengonsumsi sirup paracetamol.

81 anak lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami kerusakan ginjal akut.

Advertisement

Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ditemukan empat merek sirup obat batuk buatan India yang mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Jenis obat itu ialah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.

Pemerintah Gambia kemudian menangguhkan penjualan dan menarik semua merk sirup parasetamol dari negara mereka.

WHO mencatat ada kandungan dietilen glikol dan etilen glikol dalam sirup parasetamol yang menjadi racun dan sebabkan cedera ginjal akut.

WHO juga menyatakan zat-zat itu beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek lain yang timbul dari zat tersebut yakni sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental dan cedera ginjal akut.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan India mengatakan bahwa obat tersebut telah mendapat izin untuk diekspor ke luar negeri.

Maiden Pharmaceuticals selaku produsen mengatakan kepada Reuters bahwa mereka baru saja mendengar kematian tersebut dan sedang berupaya mencari tahu tentang itu.

Beberapa sampel sirop yang dikirim ke Senegal, Ghana, Prancis dan Swiss juga menunjukkan tanda-tanda adanya kontaminasi, kata Presiden Gambia Adama Barrow tanpa penjelasan lebih lanjut.

Kemenkes juga sedang meninjau pemeriksaan kualitas pada obat-obatan impor dan aturan terkait lainnya, kata presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement