Advertisement
Update Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Sampaikan 5 Poin Perdamaian
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini menyampaikan lima poin perdamaian dan mendesak PBB untuk mengadopsi rencana tersebut demi mewujudkan perdamaian di Ukraina.
Poin-poin perdamaian perang Rusia vs Ukraina tersebut disampaikan Zelensky dihadapan dewan keamanan PBB dalam agenda sidang majelis umum yang berlangsung pada Rabu (21/9/2022).
Advertisement
Tak hanya itu, Zelensky juga meminta dunia memberikan hukuman tegas kepada Rusia, salah satunya dengan mencabut hak veto Rusia.
Update perang Rusia vs Ukraina invasi hari ke-211 seperti dilansir dari The Guardian pada Kamis (22/9/2022):
• Volodymyr Zelensky Sampaikan 5 Poin Perdamaian Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah meminta masyarakat internasional untuk mengadopsi formula lima poin untuk mencapai perdamaian dan keamanan di Ukraina, dalam pidato televisi yang tersebar luas dan berapi-api di depan majelis umum PBB.
Pada Rabu (21/9/2022), Zelensky menyampaikan kelima poin tersebut yang antara lain menggaungkan hukuman atas kejahatan agresi, perlindungan jiwa, pemulihan keamanan dan keutuhan wilayah, serta jaminan keamanan dan tekad Ukraina untuk terus mempertahankan diri.
• Protes Anti Mobilisasi Militer Pecah, Berujung Ricuh
Lebih dari 1.300 pengunjuk rasa telah ditangkap dalam demonstrasi anti-mobilisasi yang berlangsung di seluruh Rusia. Menurut OVD-Info dalam The Guardian, lebih dari 1.311 orang telah ditahan di 38 kota di seluruh Rusia, dengan sebagian besar tahanan di Moskow dan St Petersburg.
• Korea Utara Beri Enggan Berikan Pasokan Senjata pada Rusia
Menurut pernyataan yang dirilis oleh layanan media pemerintah, yakni KCNA, Korea Utara mengatakan tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak berencana untuk melakukannya di masa depan.
• Rusia Akhirnya Bebaskan 215 Sandera Perang Ukraina
Rusia telah membebaskan 215 warga Ukraina yang ditawannya setelah pertempuran berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol pecah pada awal tahun ini.
Pembebasan tersebut termasuk para petinggi-petinggi militer Ukraina seperti komandan dan wakil komandan batalion Azov yang melakukan banyak pertempuran, kata Andriy Yermak seorang kepala kantor Presiden Volodymyr Zelensky.
• Walikota Melitipol Arahkan Evakuasi Warga
Ivan Fedorov, walikota Melitipol yang diduduki Rusia, mendesak warga lokal untuk mengevakuasi kota di tengah perintah mobilisasi dari Rusia, lapor Kyiv Independent.
• Rusia Kembali Serang Beberapa Wilayah Ukraina
Rusia menembakkan serangkaian rudal jarak jauh ke kota kedua Ukraina, yakni Kharkiv pada Rabu pagi (21/9/2022) beberapa jam setelah Kremlin mengumumkan rencana untuk mencaplok wilayah Ukraina dan melakukan mobilisasi parsial.
Ledakan terdengar di Kharkiv sekitar pukul 2 pagi. Setidaknya satu rudal menghantam sebuah apartemen bertingkat tinggi di distrik Zalutino barat. Sepuluh warga terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement