Advertisement
2 Negara Ini Tak Diundang ke Acara Pemakaman Ratu Elizabeth II

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Pemakaman Ratu Elizabeth II akan dihelat pada 19 September 2022 mendatang.
Acara tersebut dikabarkan akan dihadiri lebih dari 100 raja, ratu, kepala negara dan undangan VIP lainnya dari selurun dunia.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Pemakaman Ratu yang mangkat pada 8 September tersebut akan menjadi acara diplomatik besar yang menimbulkan tantangan keamanan dan protokol utama bagi penyelenggara di Istana Buckingham dan di pemerintah Inggris.
Laporan Al Arabiya menyebut jika pemimpin negara dunia tidak diizinkan menggunakan kendaraan pribadi mereka.
Sebab pihak kerjaaan sudah menyediakan kendaraan yang akan mengangkut para pemimpin negara ini dengan disertai pengamanan yang ketat.
Tapi laporan terbaru menyebut jika para pemimpin sekutu terdekat Inggris boleh menggunakan transportasi mereka sendiri.
Dari sekian banyak negara di dunia, ada dua negara yang konon tidak diundang dalam acara pemakaman Ratu Elizabeth II.
Dua negara tersebut adalah Rusia dan Belarus yang telah dikucilkan sejak menginvasi Ukraina dan menyebabkan perang besar di negara tersebut.
BACA JUGA: Diduga Bakal Pungut Sumbangan Rp5 Juta ke Murid, SMK Negeri 2 Jogja Dilaporkan ke Ombudsman
Laporan menyebut jika Rusia dan Belarusia belum diundang ke pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II, padahal acara akan dihelat lima hari lagi.
Presiden AS Joe Biden telah mengkonfirmasi dia akan hadir, dan dilaporkan telah diberi izin untuk tiba dengan limusin kepresidenan lapis bajanya, yang dikenal sebagai The Beast.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta Kaisar Jepang Naruhito juga akna menghadiri pemakanan tersebut.
Respons Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim pesan belasungkawa yang hangat setelah kematian Ratu Elizabeth pada Kamis lalu.
Putin mengatakan kepada Raja Charles III bahwa Sang Ratu “berhak menikmati cinta dan rasa hormat rakyatnya serta otoritas di panggung dunia.”
Tapi dia dengan cepat mengesampingkan untuk menghadiri pemakaman. Padahal baik Rusia dan Belarus memiliki kedutaan besar di London.
Hubungan diplomatik kedua negara tersebut telah merenggang sejak Rusia melakukan ke Ukraina.
Para pemimpin negara juga dikenai larangan bepergian sebagai bagian dari sanksi Inggris yang diberlakukan sejak invasi. Itu artinya, Vladimir Putin kemungkinan tidak akan hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
- 730 Juta Warga India Belum Terhubung ke Internet, Bandingkan dengan Indonesia
- Ragam Penyakit Tropis yang Mengintai di Indonesia
- Viral Pria Tua Hidup Tanpa Aliran Air dan Listrik di Semarang, Anaknya Ternyata Dokter
- Anies Baswedan Temui AHY di Kantor Demokrat, Kode Cawapres?
- Moge Diusulkan Boleh Masuk Jalan Tol, DPR: Bisa Tambah Arogan!
- Musyawarah Rakyat Tempatkan Airlangga di Tiga Besar Bersama Ganjar & Prabowo
Advertisement
Advertisement