Advertisement
Berkembang Pesat, Indonesia Berpeluang Jadi Crypto Hub Global

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Dukungan dari sisi regulasi yang komprehensif dan akomodatif menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk merealisasikan Indonesia sebagai salah satu negara pusat kripto (crypto hub) di dunia.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) Teguh Kurniawan Harmanda meyakini potensi Indonesia dalam perkembangannya menjadi pusat inovasi kripto dan blockchain di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia memiliki regulasi dan pasar yang potensial untuk mendukung hal itu.
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna kripto di Indonesia terbilang sangat luar biasa dan memiliki potensi untuk mendorong pengelolaan industri yang lebih baik. Oleh karena itu, dukungan berbagai stakeholder untuk memajukan industri kripto sangat diperlukan.
“Aset kripto ini memiliki potensi besar di ekosistem digital. Transaksi kripto juga sudah dikenakan pajak. Jika dilihat dari jumlah transaksi bisa diketahui berapa banyak kontribusi yang bisa diberikan kepada negara," jelas Manda dikutip dari keterangan resminya, Minggu (11/9/2022).
Manda menjelaskan bahwa regulasi yang komperhensif dan tidak mengekang inovasi menjadi landasan bagi pelaku pasar industri kripto untuk mengembangakan bisnisnya, mencakup perdagangan fisik aset kripto, startup blockchain, Web3 dan lainnya. Terlebih potensi bisnis di dalam negeri masih menjanjikan.
Kendati demikian, Manda mengatakan sejumlah penyesuaian masih diperlukan untuk memperkuat ketahanan industri menuju ke arah yang lebih transparan, efisien, dan efektif.
Dalam laporan Forex Suggest, Indonesia disebut terapkan tarif pajak kripto yang terendah, mengambil tempat kedua sebagai negara yang membebankan investor retail hanya 0,1 persen pajak capital gain atas keuntungan kripto. Transaksi kripto juga dikenakan pajak pertambahan nilai di Indonesia berdasarkan undang-undang baru ini.
Industri aset kripto di Indonesia saat ini terus mengalami pertumbuhan, walaupun ada dampak yang signifikan dari situasi bear market yang banyak disebut sebagai crypto winter. Melihat situasi pasar yang sangat volatil diperlukan keputusan-keputusan yang rasional untuk bertahan dalam memperkuat industri.
Secara global, tren sejumlah exchanger yang mulai terdampak oleh kondisi pasar bearish membayangi industri kripto. Saat ini terjadi sejumlah platform exchange kripto dengan skala kecil, rela diakuisisi oleh perusahaan kripto yang lebih besar. Di sisi lain, ada fenomena exchange kripto yang bisnisnya menyiratkan tanda-tanda akan kolaps.
"Maka dari itu, diperlukan penguatan regulasi yang tepat untuk membuat industri semakin sehat dan mampu bertahan dari situasi saat ini. Kami selalu mendukung semua stakeholder menciptakan iklim ekosistem yang sangat sehat, efisien, efektif," pungkas Manda.
Adapun, pasar Indonesia juga dilihat sebagai pasar yang potensial, dengan lebih dari 15,57 juta investor kripto per Juli 2022. Nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia pun tercatat sebesar Rp232,4 triliun di waktu yang sama. Potensi itu tentu akan dimanfaatkan oleh para perusahaan investor untuk menanamkan modalnya di developer kripto atau blockchain lokal.
Sementara itu, dari hasil survei Finder Crypto Adoption yang dilakukan di 26 negara pada Agustus 2022 melaporkan bahwa kepemilikan aset kripto orang Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase 16 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 15 persen.
"Secara angka investor kripto dalam negeri masih bisa terus tumbuh, walau diterpa crypto winter. Saat ini, angkanya masih sekitar lebih dari 4 persen dari jumlah populasi sekitar 270 juta penduduk Indonesia. Penetrasi kripto bisa dioptimalkan mengedepankan inklusivitas," jelas Manda.
Kemudian, dari sisi bisnis industri aset kripto juga masih menjanjikan. Aksi GOTO yang mengakuisisi calon pedagang aset kripto membuktikan bahwa masih ada ruang untuk perkembangan industri ini di Indonesia.
"Di samping itu, banyaknya project aset kripto lokal juga menjadi indikator eskalasi bisnis kripto di Indonesia, dari sisi talenta hingga teknologi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement