Pesawat Tempur Rusia Ternyata Ringkih dan Mudah Meledak
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Presiden Rusia Vladimir Putin harus segera putar otak karena pesawat tempur Su-34 yang selama ini digunakan untuk menyerang Ukraina sepertinya tak lagi dapat diandalkan karena mudah meledak.
Seperti diketahui, pesawat Su-34 menjadi salah satu senjata Rusia ketika memutuskan untuk menginvasi Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
Advertisement
Meski demikian, Su-34 tampaknya jadi pesawat tempur yang cukup ringkih belakangan ini. Sukhoi yang baru dioperasikan pada tahun 2014 ini mudah sekali untuk dilemahkan tentara Ukraina.
Beberapa waktu lalu, Su-34 porak-poranda setelah ditembak oleh pensiunan Ukraina. Lucunya, tembakan tersebut "hanya" berasal dari senapan jadul.
Seorang pensiunan asal Ukraina bernama Valeriy Fedorovych, mengklaim berhasil menempak pesawat tempur Rusia yang terbang di atas rumahnya.
Baca juga: Gegara Putin, Rusia Diprediksi Jadi "The Next Korea Utara"
Dilansir dari Metro, pesawat tersebut diketahui merupakan jet tempur Su-34 yang menjadi salah satu jet tempur andalan Kremlin.
Sebagai informasi, pesawat yang diledakkan oleh kakek pensiunan tersebut memiliki harga 74 juta pounds atau sekitar Rp1,2 triliun.
Bukan hanya sekali Su-34 sukses dilemahkan Ukraina, terbaru, Defence melaporkan jika militer Ukraina berhasil menembak jatuh pesawat tempur Su-34 Fullback milik Angkatan Udara Rusia.
Analis intelijen sumber terbuka menyimpulkan bahwa pesawat itu adalah Su-34 nomor bort dari Red 20, RF-95004.
Ini merupakan sebuah pesawat serang Rusia modern yang mungkin dari Resimen Penerbangan Bomber ke-47.
Namun tenang, Vladimir Putin masih punya waktu yang cukup lama untuk memikirkan pengganti Su-34.
Sebab AS yang belakangan disebut akan memborong Fu-35 mendadak menangguhkan rencananya karena beberapa komponen jet tempur tersebut disebut berasal dari China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Polemik Maskot Pilkada Jogja Bias Gender, FP3KY Sebut Jadi Pembelajaran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Kementerian Komdigi Kembali Takedown 21.456 Konten Judi Online
- Pemenuhan Hak Anak Dinilai Belum Jadi Perioritas di Pilkada
- Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Aset Kasus Judi Online Komdigi Senilai Rp167 Miliar Disita Polisi, Ini Rinciannya
- Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
Advertisement
Advertisement