Advertisement
Beredar Video ART Ungkap Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo, Ini Klarifikasi Pengacara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengacara keluarga mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Arman Hanis angkat suara mengenai beredarnya video yang mengaku sebagai asisten rumah tangga (ART) dari keluarga Ferdy Sambo bernama Susi.
Arman mengatakan bahwa video yang beredar dan mengaku bahwa itu adalah Susi adalah hoaks dan buka Susi yang merupakan ART dari Ferdy Sambo.
Advertisement
“Itu bukan Susi, berita tersebut hoaks,” tutur Arman saat dihubungi wartawan, Selasa (6/9/2022).
Dia mengatakan, bahwa sampai saat ini Susih masih bekerja dengan keluarga Ferdy Sambo dan Susi juga hadir saat rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8/2022).
BACA JUGA: Diiming-imingi Investasi, Warga Bantul Ketipu Rp850 Juta
“Masih (bekerja untuk Ferdy Sambo), Bu Susi juga hadir pada saat rekonstruksi,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video di dunia maya seseorang perempuan yang mengaku sebagai ART dari keluarga Ferdy Sambo.
Dalam Video tersebut dirinya menyebut bahwa terdapat pintu rahasia di rumah Sambo yang berisi patung dari badan polisi yang dibunuh oleh Sambo.
“Di dalam pintu rahasia itu dibuka di dalamnya ada banyak laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," ujar wanita tersebut dalam video yang beredar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Advertisement
Advertisement