Advertisement
Ketua MPR: IKN Tak Boleh Berhenti Meski Presiden Ganti
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022). - Antara @nyoman_nuarta\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ketua Majelis Perwakilan Rakyat atau MPR Bambang Soesatyo menyebut bahwa pemindahan ibu kota negara atau IKN tidak boleh terhenti meskipun presiden berganti.
Hal tersebut disampaikan oleh Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dalam Rangka Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara. Sidang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna MPR/DPR, Jakarta pada Selasa (16/8/2022).
Advertisement
Dia menyebut bahwa negara harus mampu mengandalkan peta jalan pembangunan dan menyanggupi untuk merealisasikan visi dan misi. Menurutnya, kesinambungan pembangunan yang tidak bergantung kepada momentum elektoral menjadi salah satu perwujudannya.
Dia menyinggung soal proyek pembangunan dan pemindahan IKN yang tidak boleh terhenti hanya karena terdapat pergantian kepemimpinan. Seperti diketahui, masa jabatan Presiden Joko Widodo akan berakhir pada 2024, sementara saat ini pembangunan IKN masih dalam tahap sangat awal.
"Jalan pembangunan yang lebih menjamin kesinambungan pembangunan, tanpa bergantung pada momen elektoral 5 tahunan, termasuk di dalamnya pemindahan IKN, yang tidak boleh terhenti karena adanya penggantian kepemimpinan nasional," ujar Bambang pada Selasa (16/8/2022).
Dia menyebut bahwa pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang. Pemerintah maupun parlemen memiliki bayangan yang tinggi atas mega proyek tersebut, yakni sebagai kota pintar yang hijau dan biru (smart, green, and blue city), juga sebagai hub perekonomian nasional dan regional.
Menurut Bamsoet, untuk bisa mencapai target jangka panjang itu perlu terdapat haluan negara dan konsistensi lintas pemerintahan. Dia menyebut bahwa pokok-pokok haluan negara tidak akan mengurangi sistem presidensial yang ada sehingga bisa tercipta.
"Pembentukan haluan negara yang dipatuhi oleh pemerintahan periode-periode berikutnya, menjadi aspek krusial untuk mengarahkan pembangunan, khususnya untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sora Resmi Rilis di Android, Aplikasi Video AI Viral OpenAI
- Sinopsis Predator: Badlands! Kisah Dek Sang Predator Muda
- Zohran Mamdani Unggul, New York Bakal punya Wali Kota Muslim Pertama
- Gusti Purboyo Umumkan Diri Jadi Paku Buwono XIV
- Warga Prambanan Ikut Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
- Topan Kalmaegi Hantam Filipina: Cebu Porak-poranda, 90 Orang Tewas
- Profil Zohran Mamdani: Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement
Advertisement




