Advertisement

30 Personel SAR Gabungan Dikerahkan Cari Orang Sragen yang Nekat Loncat ke Bengawan Solo

Tri Rahayu
Senin, 15 Agustus 2022 - 16:27 WIB
Jumali
30 Personel SAR Gabungan Dikerahkan Cari Orang Sragen yang Nekat Loncat ke Bengawan Solo Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SRAGEN — Sebanyak 30 personel search and rescue (SAR) gabungan diterjunkan untuk mencari SUS, 53, pria asal Kecamatan Ngrampal, Sragen, yang nekat loncat ke Bengawan Solo dari Jembatan Sapen Kedungupit, Sragen Kota, Sragen.

Mereka menggunakan empat perahu karet menyisir aliran Bengawan Solo dari Sapen hingga wilayah Sambungmacan, Senin (15/8/2022).

Advertisement

Sebelumnya korban loncat dari Jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022) pukul 11.30 WIB. Tim SAR yang dikoordinasi Basarnas melakukan pencarian hingga Senin siang pukul 12.30 WIB belum ditemukan. Dalam pencarian ada anggota SAR yang sampai menyalakan dupa dan menabur bunga ke sungai di wilayah Dukuh Ngrejeng, Desa Cemeng, Sambungmacan, agar korban segera ditemukan.

Rencananya Tim SAR gabungan kembali menyisir Bengawan Solo di Sapen sampai ke perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pasalnya air Bengawan Solo banjir dan cukup besar arusnya sehingga ada potensi tubuh korban hanyut sampai wilayah perbatasan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat ditemui wartawan, Senin, menyampaikan pencarian dilakukan di bawah koordinasi Basarnas. BPBD yang mengampu kewilayahan ikut membantu pencarian.

“Pencarian dilakukan sampai jarak 3 km. Kendalanya memang arus air yang besar karena Bengawan Solo banjir. Pada akhir pekan lalu terjadi hujan di hulu Bengawan Solo sehingga dampak airnya sampai ke Sragen, yakni tingginya debit tetapi masih dalam batas aman. Nanti akan ada evaluasi dari pencarian itu,” ujarnya.

Seperti diketahui, korban loncat ke Bengawan Solo dengan dalih membuang jimat pusaka. Kejadian itu sempat diketahui keponakannya yang mencoba mencegahnya. Korban memiliki ciri-ciri tinggi 170 cm, memakai kaus warna putih dan celana pendek cokelat.

Tetangga korban berinisial P, 64, saat berbincang dengan Espos di Ngrejeng, Sambungmacan, mengatakan SUS sebenarnya menderita sakit liver. SUS juga belum lama pulang dari rumah sakit.

P mengatakan SUS memang punya pusaka dan pada Sabtu (13/8/2022) juga sudah dibuang ke Bengawan Solo lewat Jembatan Sapen.

“Jadi korban ke Sapen pada Minggu itu sudah kali kedua. Yang kali kedua ini justru ikut terjun ke sungai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cek Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Bantul Sabtu 27 April 2024

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement