Advertisement
Pajak Daerah di Kudus Terealisasi 52,36 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, KUDUS — Penerimaan pajak daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama Januari hingga 18 Juli 2022 mencapai sebesar Rp75,73 miliar atau 52,36 persen dari rencana penerimaan sebesar Rp144,62 miliar.
"Meskipun, bulan ketujuh baru terealisasi 52,36 persen, kami optimistis bisa mencapai target karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya bisa melampaui target," kata Kepala Bidang Pendapatan Daerah Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Famny Dwi Arfana dikutip dari Antara, Rabu (20/7/2022).
Advertisement
Ia mengatakan target penerimaan pajak tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp139,48 miliar menjadi Rp144,62 miliar.
Salah satu program yang menjadi andalan untuk bisa mendongkrak penerimaan pajak daerah, yakni program pemasangan tapping box atau alat pemantau transaksi di sejumlah tempat usaha.
Jika sebelumnya terpasang di 50 tempat usaha, kini ada tambahan 60 tempat usaha restoran maupun usaha lain yang dipasang alat pemantau transaksi tersebut untuk mendongkrak penerimaan pajak daerah.
Penerimaan pajak yang diandalkan Pemkab Kudus berasal dari 10 pos penerimaan. Meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak penerangan jalan. Kemudian, ada pajak pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, PBB, dan bea perolehan hak tanah bangunan.
Untuk pajak hotel ditargetkan sebesar Rp2,86 miliar, pajak restoran sebesar Rp9,7 miliar, pajak hiburan sebesar Rp385,04 juta, pajak reklame Rp3,3 miliar, pajak penerangan jalan Rp51,78 miliar, dan pajak parkir Rp632,6 juta.
Kemudian, untuk pajak air tanah sebesar Rp3,32 miliar, pajak sarang walet sebesar Rp7,84 juta, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBBP2) sebesar Rp38,34 miliar, dan pajak bea perolehan hak tanah bangunan (BPHTB) sebesar Rp34,25 miliar.
Dari 10 pos penerimaan pajak daerah, baru satu pos penerimaan yang realisasinya mendekati target, yakni pajak sarang walet terealisasi Rp7,4 juta atau 94,56 persen dari target 7,85 juta.
Sementara pos penerimaan lainnya realisasinya sudah di atas 50 persen, sedangkan yang masih di bawah 50 persen hanya pajak PBB baru terealisasi 41,62 persen dan pajak parkir sebesar 34,05 persen dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Ingatkan Ada Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada Januari 2025
- Perayaan Tahun Baru Dirayakan Unik di Berbagai Belahan Dunia
- Aksi Tolak Kenaikan PPn 12 Persen Ricuh, Polisi: Tidak Ada Demonstran yang Ditangkap
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Tewaskan 39 Orang Disebut Jatuh karena Ditembak
- Israel Gempur Gaza Utara, 50 Warga Palestina Tewas
Advertisement
DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Jogja Serius Tangani Sampah selama Libur Akhir Tahun
Advertisement
Liburan, Berikut Perbandingan Harga Tiket Pesawat Garuda, Super Airjet, dan Citilink
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pengusaha Katering di Kediri Jadi Korban Penipuan, Pelaku Mencatut Program Makan Siang Gratis
- Menko AHY: Butuh Rp1,5 Triliun untuk Peremajaan Kapal Laut
- Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Jadi Peristiwa Penerbangan Paling Mematikan
- KPK Gali Informasi Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia
- Pemprov DKI Benarkan Terpidana Korupsi Timah Harvey Moeis Terdaftar Penerima Bantuan BPJS
- Kebakaran Rumah di Senen Jakarta Pagi Ini Tewaskan 2 Orang
- Pertemuan Ketum Partai KIM Plus dengan Prabowo juga Bahas soal PPN 12 Persen
Advertisement
Advertisement