Advertisement
Mantan Kades di Kudus Ditahan Kejaksaan Karena Diduga Korupsi Dana Desa

Advertisement
Harianjogja.com, KUDUS — Kejaksaan Negeri Kudus, Jawa Tengah, menahan tersangka kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, yang merupakan mantan kepala desa setempat.
"Penahanan tersangka dilakukan pada Senin (18/7) sekaligus dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Edy Pranoto dari jaksa penyidik kepada penuntut umum," kata Kasi Pidana Khusus Kejari Kudus Bambang Sumarsono dikutip dari Antara, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
Setelah dilakukan penelitian, kata dia, penuntut umum berpendapat terhadap perkara tersebut layak dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Penuntut umum melakukan penahanan dengan menitipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kudus selama 20 hari dengan pertimbangan tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak, dan menghilangkan barang bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat 1 dan ayat 4 huruf (a) KUHAP.
Mantan Kades Undaan Lor tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 Agustus 2021.
Kasus dugaan korupsi yang menjeratnya karena mantan kades tersebut mengelola langsung keuangan desa yang digunakan untuk beberapa kegiatan, sedangkan dia sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa sudah menunjuk dan menetapkan pengelola teknis pengelolaan keuangan desa (PTPKD), tim pengelola kegiatan (TPK), dan bendahara.
"Seharusnya TPK bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pembangunan desa, memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam APBDes," ujarnya.
Dalam praktiknya, diduga TPK tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diatur di dalam Undang-Undang karena tersangka Edy Pranoto selaku Kepala Desa Undaan Lor mengelola langsung keuangan desa yang digunakan untuk beberapa kegiatan, dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga terjadi kerugian keuangan negara atau daerah dalam hal ini Pemerintah Desa Undaan Lor.
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan khusus oleh Inspektorat Kabupaten Kudus Nomor : 700/17/08.01/2021 tanggal 5 Maret 2021 terhadap kegiatan pembangunan yang dibiayai dari Dana Bantuan Keuangan Gubernur Jateng dan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Desa Undaan Lor disebutkan adanya kelebihan bayar/lebih pertanggungjawaban sebesar Rp259,18 juta.
Atas perbuatannya itu, tersangka disangka melanggar Pasal 2 UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Subsider Pasal 3 UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Tiga Remaja yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal Dunia
Advertisement

Para Pencipta Lagu di DIY Diminta Mendaftarkan HKI Tidak Perlu Tunggu Viral
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Bantah Jaksa Agung Burhanuddin Mundur
- Kemnaker Segera Terbitkan Surat Edaran terkait Sanksi Penahanan Ijazah
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Zulhas Sebut Dana Rp750 Triliun Mengalir hingga Desa
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan Tewaskan 4 Orang, Ini Kronologinya
- Kementerian Sosial Sebut 63 Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025
Advertisement