Advertisement
Gaji Perempuan dan Laki-Laki Paling Jomplang di Jenis Pekerjaan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —International Labour Organization (ILO) dan World Health Organization (WHO) menyebut dunia kesehatan dan keperawatan jadi sektor pekerjaan yang paling tidak adil bagi perempuan.
Dalam laporan berjudul The gender pay gap in the health and care sector: a global analysis in the time of COVID-19, perempuan yang bekerja di sektor kesehatan dan keperawatan memperoleh upah 24 persen lebih sedikit dari rekan prianya. Angka tersebut merupakan kesenjangan upah yang paling besar berdasarkan gender di sektor ekonomi mana pun.
Advertisement
BACA JUGA: Sudah Selesai, Kapan Jembatan Kretek II di JJLS Bantul Bisa Dilewati Masyarakat?
“Sektor kesehatan dan keperawatan secara umum punya upah yang rendah, kesenjangan upah berdasarkan gendernya juga sangat besar, dan kondisi kerjanya sangat menuntut,” ucap Direktur Departemen Kondisi Kerja dan Kesetaraan ILO Manuela Tomei, dikutip dari situs resmi PBB, Kamis (14/7/2022).
Selain itu, ternyata seorang ibu yang bekerja di sektor kesehatan dan perawatan lebih menderita lagi. Kesenjangan upah meningkat secara signifikan pada masa reproduksi wanita dan bertahan sepanjang sisa masa kerjanya.
Meski dari usia, edukasi, dan waktu kerjanya sama, namun secara umum perempuan dibayar lebih murah daripada laki-laki. Oleh karena itu, Tomei mengatakan kesenjangan upah berdasarkan gender tak bisa dijelaskan hanya dari faktor pasar tenaga kerja.
Dia berharap temuannya dapat memicu dialog dan mempengaruhi kebijakan publik agar sektor kesehatan dan keperawatan lebih adil terhadap perempuan.
BACA JUGA: Proyek Kelok 18 JJLS Bantul-Gunungkidul Tersendat Tanah Tutupan, Ini Penjelasannya
Direktur Tenaga Kerja WHO Jim Campbell menambahkan, di beberapa negara upah sektor kesehatan dan keperawatan dapat lebih setara berkat tindakan politik. Oleh karena itu dia berharap pemerintah, pengusaha, dan pekerja itu sendiri dapat mengambil tindakan untuk mencapai kesetaraan upah.
"Perempuan merupakan mayoritas pekerja di sektor kesehatan dan keperawatan, namun di banyak negara bias sistemik mengakibatkan upah yang tak seimbang untuk mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu Medan
- Berpotensi Disalahgunakan, Peradi Usulkan Pasal Penyadapan di RUU KUHP Dihapus
- Wamentan Sudaryono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia
- Kemendagri Sentil Bupati Pati Sudewo, Ini Penyebabnya
- KPK Panggil Stafsus Menaker Era Hanif Dhakiri
Advertisement

Pelebaran Jalan di Batas Kota Bantul-Cepit Segera Dimulai, Lalu Lintas Akan Direkayasa
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Seluruh Pembelaan Oknum TNI AL Jumran Pembunuh Jurnalis Juwita Ditolak Majelis Hakim
- Hasil Seleksi PPPK Tahap 2 Mulai Diumumkan Hari Ini, Cek Arti Kode Lengkap dan Panduannya
- Kasus Suap Provinsi Papua, KPK Temukan Tersangka Bawa 19 Koper Uang untuk Beli Jet Pribadi
- Heboh Starlink Elon Musk Menyala Saat Iran Matikan Internet, Kementerian Komdigi Tegaskan Ini untuk Indonesia
- Viral Ada Pungli di SPMB Bandung hingga Rp8 Juta per Kursi, Ini Komentar Kemendikdasmen
- Polemik Kepemilikan 4 Pulau Aceh-Sumut, Kemendagri Serahkan Data ke Presiden Prabowo untuk Segera Diputuskan
Advertisement
Advertisement