Advertisement
Butuh Penanganan Lebih, 10 ODGJ di Banyumas Dipindah ke RSJ Klaten
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANYUMAS — Sebanyak 10 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal di Rumah Singgah Rehabilitas Sosial Mitra Kurir Langit milik Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyumas diberangkatkan ke RSJD. Dr.RM.Soedjarwadi Klaten, Rabu (13/7/2022). ODGJ itu diberangkatkan ke Klaten agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan dan Rehabilitas Sosial Dinsospermades Kabupaten Banyumas, Budi Suharyanto menjelaskan pemberangkatan ODGJ tersebut ke Klaten tidak lepas dari adanya kebutuhan penanganan yang serius dan kapasitas yang kurang memenuhi dari RSUD Banyumas.
Advertisement
Oleh karena itu, Dinkes dan Dinsos setempat melakukan kerjasama RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi Klaten pada Oktober tahun lalu untuk melakukan upaya pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi.
‘’Setelah 21 hari di RSJD, nantinya akan didaftarkan di panti rehabilitasi sosial dan berada di sana selama 1 tahun. Setelahnya akan dilakukan edukasi kepada keluarga pada sisi maksimal. Sehingga penanganan ini akan benar-benar tuntas’’ katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Banyumas, Kamis (14/7/2022).
Direktur RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi Klaten Anisa Renang menjelaskan, nantinya ODGJ Banyumas akan ditindaklanjuti dengan rehabilitasi psiko dengan berbagai kegiatan psikoterapi lainnya untuk menyiapkan pasien terjun di masyarakat sesuai dengan talenta yang ia punyai.
‘’Selain dengan pengobatan akan dilakukan terapi kerja, terapi religi, terapi seni, olahraga ataupun aktivitas lainnya yang berkolaborasi dengan instalasi rehabilitasi psiko sosial,” katanya.
“Jadi tidak hanya ditangani oleh dokter spesialis kedokteran jiwa, perawat juga ada pekerja sosial serta berbagai disiplin ilmu, psikologi, gizi, sarjana seni, sarjana olahraga, rohaniawan’’ ungkapnya.
Selain itu akan ada juga penanganan pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa sebagai salah satu inovasi yang disebut dengan siterpa daya jiwa, dimana penanganan ODGJ ini berlanjut sampai ia pulang ke rumah, dan dipantau dengan home visit bekerjsasama dengan kader jiwa di puskesmas maupun di desa.
‘’Memantau kegiatan di rumah dan diupayakan kegiatan dia ini menghasilkan uang maupun karya, misalnya membatik, bercocok tanam yang ini nanti diitipkan pada RSJD. Dr.RM.Soedjarwadi Klaten untuk dijual secara online maupun kegiatan lelang hari jumat hasil karya rehabilitan. Jadi tergatnya memang menyehatkan jiwa masyarakat seluruh jawa tengah,'’ ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Rehabilitasi Sekolah Sleman 2026 Dipangkas Rp65 Miliar
- Izin Air Tanah AQUA Akan Dievaluasi Kementerian ESDM
- Gol Maxwell Amankan 3 Poin untuk Persija Jakarta
- Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
- Produsen Otomotif AS Desak Pembatalan Tarif Robot Pabrik
- Aster Kasau Tinjau SPPG Lanud Adisutjipto, Tekankan Higienitas Gizi
- Perang Saudara Tercipta di Semifinal Indonesia Masters 2025
Advertisement
Advertisement



