Advertisement
Epidemiolog UGM: Lonjakan Covid-19 Saat Ini Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Belakangan ini, jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2.000 kasus. Total jumlah kasus aktif hingga Jumat (24/6/2022) lalu mencapai angka 13.000 lebih kasus.
Epidemiolog UGM Riris Andono Ahmad mengatakan peningkatan kasus harian ini kemungkinan disebabkan penyebaran kasus Covid-19 setelah liburan mudik Lebaran. Sebab lonjakan kasus mulai meningkat sepekan setelah libur lebaran. Disamping itu peningkatan kasus juga disebabkan adanya penyebaran varian baru omicron BA.4 dan BA.5. "Bisa [kemungkinan] dua duanya," kata Riris kepada wartawan, Senin (27/6/2022).
Advertisement
Meski jumlah kasus covid-19 mengalami lonjakan namun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mengalami penurunan. Riris mengakui kekebalan tubuh penduduk sudah kian meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster apalagi sebelumnya sudah pernah terinfeksi.
BACA JUGA: Viral Perempuan Heran dengan Kebiasaan Orang Jogja, Selalu Pakai Utara Selatan
Meski begitu, dia mengingatkan tingkat kekebalan tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan. “Pada saat ini iya [kekebalan tubuh]. Tapi kekebalan akan menurun dengan berjalannya waktu,” ungkapnya.
Anjuran pemerintah agar tetap memakai masker jika berada di dalam ruangan tertutup dan boleh membuka masker saat berada di luar ruangan, menurut Riris, tetap saja menimbulkan resiko terjadinya penularan. “Kalau mode penularan masih tetap sama, intervensinya juga sama,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan varian baru omicron BA.4 dan BA.5, Riris menganjurkan agar warga masyarakat tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19. “Tetap patuh prokes, jika punya gejala flu atau kontak dengan kasus positif, segera karantina dan melakukan tes PCR,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Alokasi Dana Desa di Gunungkidul dari APBN 2025 Mencapai Rp168 Miliar, Pemkab: Masih Bisa Bertambah
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
- 2 WNA Thailand Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Selundupkan Sabu Lewat Dubur dan Alat Kelamin
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
Advertisement
Advertisement