Advertisement

Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus

Jumali
Minggu, 26 Juni 2022 - 12:47 WIB
Jumali
Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus Logo PAN - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KUDUS — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam menggelar rapat kerja daerah memasukkan 10 nama yang nantinya diusulkan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, dua di antaranya nama gubernur di Pulau Jawa.

Kedua nama gubernur tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sedangkan yang hadir dalam Rakerda di kantor DPD PAN Kudus Jumat (24/6/2022) malam, yakni Ketua DPD PAN Kudus Endang Kursistiyani, pengurus DPW PAN Jateng Jayus, dan seluruh jajaran pengurus DPD dan DPC PAN se-Kabupaten Kudus.

Advertisement

Ketua DPD PAN Kabupaten Kudus Endang Kursistiyani di Kudus, Sabtu, membenarkan bahwa dari 10 nama capres yang diusulkan terdapat nama Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Sementara nama-nama lain yang diusulkan, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Muhammad Haedar Nasir, Soetrisno Bachir, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Tito Karnavian, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.

Ia mengungkapkan otoritas penentuan bakal calon presiden memang ketua umum, namun masukan aspirasi kader dari bawah juga ingin didengar sebelum diputuskan capres yang akan diusung PAN.

"Sehingga masing-masing daerah diminta mengusulkan daftar nama-nama yang layak dicalonkan," ujarnya, dikutip dari Antara, Minggu (26/6/2022).

Usulan daftar nama bakal calon presiden, kata dia, diusulkan dari masing-masing pengurus cabang, kemudian dikirimkan ke DPD.

Dari 10 nama-nama yang diusulkan, diharapkan nantinya menjadi salah satu capres pada Pemilu 2024.

PAN Kudus juga mulai mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 dengan menyiapkan tenaga saksi yang bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Pengurus DPW PAN Jateng Jayus keberadaan saksi di TPS sangat berperan penting dalam menjaga perolehan suara karena pengalaman pemilu sebelumnya suara hilang salah satu faktornya karena tidak ada saksinya di TPS.

"Saksi yang ditugaskan nantinya juga dibekali berbagai pengetahuan, sehingga saat diterjunkan di lapangan bisa diandalkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement