Advertisement
Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus
![Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/26/1104527/logo-pan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KUDUS — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam menggelar rapat kerja daerah memasukkan 10 nama yang nantinya diusulkan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, dua di antaranya nama gubernur di Pulau Jawa.
Kedua nama gubernur tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sedangkan yang hadir dalam Rakerda di kantor DPD PAN Kudus Jumat (24/6/2022) malam, yakni Ketua DPD PAN Kudus Endang Kursistiyani, pengurus DPW PAN Jateng Jayus, dan seluruh jajaran pengurus DPD dan DPC PAN se-Kabupaten Kudus.
Advertisement
Ketua DPD PAN Kabupaten Kudus Endang Kursistiyani di Kudus, Sabtu, membenarkan bahwa dari 10 nama capres yang diusulkan terdapat nama Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Sementara nama-nama lain yang diusulkan, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Muhammad Haedar Nasir, Soetrisno Bachir, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Tito Karnavian, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan otoritas penentuan bakal calon presiden memang ketua umum, namun masukan aspirasi kader dari bawah juga ingin didengar sebelum diputuskan capres yang akan diusung PAN.
"Sehingga masing-masing daerah diminta mengusulkan daftar nama-nama yang layak dicalonkan," ujarnya, dikutip dari Antara, Minggu (26/6/2022).
Usulan daftar nama bakal calon presiden, kata dia, diusulkan dari masing-masing pengurus cabang, kemudian dikirimkan ke DPD.
Dari 10 nama-nama yang diusulkan, diharapkan nantinya menjadi salah satu capres pada Pemilu 2024.
PAN Kudus juga mulai mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 dengan menyiapkan tenaga saksi yang bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut Pengurus DPW PAN Jateng Jayus keberadaan saksi di TPS sangat berperan penting dalam menjaga perolehan suara karena pengalaman pemilu sebelumnya suara hilang salah satu faktornya karena tidak ada saksinya di TPS.
"Saksi yang ditugaskan nantinya juga dibekali berbagai pengetahuan, sehingga saat diterjunkan di lapangan bisa diandalkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement