Advertisement
2022, Nilai Investasi di Kabupaten Semarang Meningkat
Ilustrasi investasi. - Bisnis Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional usai meredanya pandemi Covid-19, realisasi nilai investasi di Kabupaten Semarang mulai menunjukkan kecenderungan meningkat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Semarang, Valeanto Sukendro pada bincang kemitraan kemudahan perizinan usaha berbasis risiko bagi usaha mikro kecil (UKM) di The Wujil Resort, Bergas, Selasa (14/6/2022) siang. Menurutnya, sampai akhir tahun ini jumlah investasi, baik dalam negeri maupun asing akan terus naik.
Advertisement
Disampaikan, pada triwulan I 2022, DPMPTSP mencatat total nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun lebih. Jumlah itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri Rp1,07 triliun dan asing sebesar Rp274 miliar lebih. Realisasi itu hampir mendekati pencapaian total investasi 2021, yakni sebesar Rp1,4 triliun.
Sukendro yakin, kenaikan nilai investasi didasarkan pada geliat usaha mikro kecil yang terus membaik. Diakuinya, usaha berbasis masyarakat ini mampu bertahan di tengah terpaan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Tahun lalu nilai investasi izin UKM tercatat Rp712 miliar lebih. Angka itu berkontribusi lebih dari separuh total penanaman modal dalam negeri,” terangnya, dikutip dari Jatengprov, Rabu (15/6/2022).
Sedangkan pada triwulan pertama 2022, lanjutnya, UKM menyumbang 36,77 persen dari total PMDN.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan, potensi investasi di sektor industri, pertanian, dan pariwisata (intanpari) sangat besar dan sangat menarik minat investor. Namun bupati mengakui, pengembangan potensi itu belum maksimal, karena terkendala peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW).
“Revisi perda RTRW belum bisa diselesaikan sejak tahun 2018 lalu, terbentur regulasi. Kita masih terus berupaya menyelesaikannya agar dapat mendukung pengembangan potensi investasi,” ucap bupati.
Untuk itu, lanjut bupati, pihaknya akan terus mempermudah penerbitan izin usaha bagi UKM. Tujuannya, agar usaha tahan krisis ini dapat terus berkembang.
Ketua Apindo Ari Prabono, menghargai langkah DPMPTSP untuk menjembatani komunikasi bisnis antara pelaku UKM, dengan pengusaha menengah dan besar. Menurutnya, kemitraan itu dapat saling menguntungkan.
“Perusahaan yang sudah menjalin kemitraan perlu mendapat penghargaan. Tujuannya, agar dapat merangsang perusahaan lain melakukan hal yan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 27 Desember 2025
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Hari Ini, Jumat 26 Desember
- Natal 2025, Layanan SIM dan Samsat Keliling Libur
- Jadwal DAMRI di Jogja Hari Ini, Jumat 26 Desember 2025
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Jumat 26 Desember 2025
- Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Hari Ini, Jumat 26 Desember 2025
- Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 9,15 Juta Penonton
Advertisement
Advertisement



