Elon Musk Ancam Mundur dari Akuisisi Twitter. Kenapa?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Elon Musk mengancam akan mundur dari akuisisi Twitter senilai US$44 miliar setelah akses terhadap informasi tertentu tidak berikan oleh Twitter.
Pengusaha super kaya itu menuding perusahaan media sosial itu tidak mengizinkan dirinya untuk mempelajari lebih lanjut terkait data basis pengguna aktif harian.
Dalam surat yang diajukan kepada regulator, Musk mengatakan bahwa dia berhak melakukan pengukuran sendiri atas akun spam yang ada di Twitter.
Surat itu kian memicu perselisihan yang telah memanas selama berminggu-minggu setelah Musk menyatakan kesepakatan itu ditunda sambil menunggu informasi lebih lanjut.
Musk meyakini jumlah akun palsu di Twitter jauh lebih besar dari laporan Twitter kepada publik. Sebelumya, Twitter mengklaim akun palsu hanya berjumlah kurang dari 5 persen dari total pengguna harian yang ada.
"Sebagai calon pemilik Twitter, Musk jelas berhak atas data yang diminta untuk memungkinkan dia mempersiapkan transisi bisnis Twitter ke kepemilikannya dan untuk memfasilitasi pembiayaan transaksinya. Untuk melakukan keduanya, dia harus memiliki pemahaman yang lengkap dan akurat tentang inti model bisnis Twitter termasuk basis pengguna aktifnya," tulis pengacara Mike Ringler seperti dikutip BBC.com, Selasa (7/6/2022).
Ringler menambahkan, Musk mencurigai perusahaan secara aktif menolak dan tidak memenuhi hak untuk mengakses informasi terkait.
"Ini jelas merupakan pelanggaran material terhadap kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian merger dan Musk memiliki semua hak yang dihasilkan darinya, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger." ujar Ringler.
Perselisihan tersebut pun menimbulkan lebih banyak keraguan terkait kelanjutan pengambilalihan Twitter yang telah disetujui dewan direksi pada April lalu.
"Twitter telah dan akan terus bekerja sama berbagi informasi dengan Musk untuk menyelesaikan transaksi sesuai dengan ketentuan perjanjian merger," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Twitter, yang menyatakan Musk melepaskan hak khusus untuk melakukan uji tuntas guna mencapai kesepakatan, menambahkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk menyelesaikan pengambilalihan dengan harga dan persyaratan yang disepakati.
Musk sendiri menghadapi biaya pemutusan US$1 miliar dan kemungkinan menghadapi gugatan jika dia memilih mundur dari akuisisi tersebut.
Dia mengatakan kesepakatan itu hanya ditunda sementara, tetapi pada waktunya nanti akuisisi tetap dilakukannya.
Sejumlah analis menilai bos Tesla itu mungkin menggunakan masalah ini untuk menegosiasikan ulang harga atau bahkan hengkang dari akuisisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pelaku Klitih Jogja Klaim Rombongan Korban Menyerang Lebih Dahulu
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas akibat Serangan Militer AS di Suriah Jadi 19 Jiwa
- Rusia Mulai Ubah Pertempuran di Ukraina
- 213 Kapal Penyeberangan Disiapkan untuk Mudik Lebaran 2023
- Strategi Baru, Rusia Serang Bagian Utara dan Selatan Ukraina
- KKB Serang Anggota TNI-Polri yang Amankan Tarawih, 2 Orang Meninggal
- Kemenhub 'Jewer' Maskapai yang Jual Tiket Pesawat Mahal
- Cuti Bersama Lebaran 2023 Ditambah, Buruh: Perlu Dikaji Lebih Dalam
Advertisement