Advertisement
Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Temuan kasus hepatitis akut misterius terus bertambah di sejumlah daerah. Teranyar, penyakit yang menyerang anak-anak ini terdeteksi ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sulawesi Selatan dan Banten.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak di bawah umur 16 tahun di Indonesia bertambah dua kasus, yakni dari Banten dan Sulawesi Selatan (Sulsel) per 23 Mei 2022.
Advertisement
"Sehingga, total kasus di Indonesia berjumlah 16 pasien. Terdiri atas satu kasus probable dan 15 pending classification [menunggu hasil laboratorium)," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa (24/5/2022) siang.
Ia mengatakan Banten dan Sulsel menambah dua kasus di tingkat nasional sejak pembaruan laporan terakhir pada 14 Mei 2022. Dua kasus terbaru itu seluruhnya berstatus pending classification.
BACA JUGA: Sultan Optimistis Tol Jogja & Wisata Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi
Syahril yang juga Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta itu mengatakan kategori probable dialami satu pasien meninggal dunia di Jakarta pada 19 April 2022. Pasien tersebut telah didiagnosa nonreaktif Hepatitis A, B, C, D dan E, serta negatif patogen lain.
Sedangkan dari 15 kasus dengan klasifikasi pending yang masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan Hepatitis A, B, C dan E sebanyak dua kasus dari DKI Jakarta dan Yogyakarta (DIY), menunggu laporan Hepatitis A, C, E dan patogen lain satu kasus dari Sumatra Barat.
Menunggu laporan hepatitis A, E dan patogen lain sebanyak tiga kasus dari DKI Jakarta, NTB dan Bali. Menunggu laporan Hepatitis E dan patogen lain sebanyak delapan kasus dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Jambi, Babel, Banten, Sulawesi Selatan. Menunggu hasil laporan patogen lain satu kasus dari DKI Jakarta.
Syahril mengatakan kasus tersebut umumnya dialami pasien laki-laki sebanyak 11 orang, sedangkan perempuan lima orang. "Umumnya dialami kelompok usia 0-5 tahun mencapai 11 pasien," katanya.
Dari total 16 pasien diduga Hepatitis akut, empat diantaranya meninggal dunia dengan klasifikasi probable satu pasien dan tiga lainnya pending.
"Pasien yang masih dirawat berjumlah 12 orang, seluruhnya pending classification," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Video Check In di Hotel Jadi Alasan Oknum TNI AL di Kalsel Bunuh Jurnalis
- Profil Calon Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka Budi Utama, Eks Tim Mawar Kopassus
- Profil Bimo Wijayanto yang Diperintah Presiden Prabowo untuk Benahi Coretax
- Hingga 20 Mei 2025, Kemnaker Catat 26.455 Orang Kena PHK
- Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Kemendagri Segera Koordinasi dengan Pemda
Advertisement

Anggota DPRD DIY Raden Stevanus: Ojol, Model Sharing Economy Jangan Jadi Kedok Eksploitasi, Negara Harus Hadir
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Sebut Jokowi Bakal Hadir untuk Klarifikasi Soal Ijazah Hari Ini
- Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
- Viral Grup Inses Fantasi Sedarah, Pembahasan dan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga Diminta Disegerakan
- Klarifikasi Kasus Ijazah, Jokowi Ditanya 22 Pertanyaan oleh Penyidik Bareskrim Polri
- Demo Ojol 20 Mei, Begini Respons Ketua DPR RI
- Terkait Kasus Suap, KPK Geledah Kantor Kementerian Tenaga Kerja Hari Ini
- Gagal Bertemu di Sarasehan BPIP, Pertemuan Prabowo-Megawati Dijadwal Ulang
Advertisement