Advertisement
Hasil Survei: Skema KPR Masih Favorit Masyarakat Indonesia untuk Beli Rumah
Foto udara perumahan di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Bisnis - Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Survei Harga Properti Residensial yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mengungkapkan bahwa masyarakat masih menjadikan kredit pemilikan rumah (KPR) sebagai pilihan utama untuk memiliki properti residensial pada kuartal I/2022.
Survei yang dilakukan kepada pengembang proyek perumahan di 18 kota mengungkapkan bahwa pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 69,54 persen.
Advertisement
“Diikuti oleh tunai bertahap (21,79 persen) dan secara tunai (8,67 persen)” tulis dalam laporan tersebut, Rabu (18/5).
Adapun untuk pembangunan properti residensial, pada kuartal I/2022, konsumen lebih memilih pembiayaan nonperbankan, terindikasi dari sebesar 65,50 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi pengembang antara lain pinjaman perbankan dan pembayaran dari konsumen dengan proporsi masing-masing sebesar 20,41 persen dan 8,68 persen dari total modal. Berdasarkan komposisi dana internal, porsi terbesar berasal dari laba ditahan (48,21 persen) diikuti modal disetor (47,23 persen).
BACA JUGA: Selain Tesla, Ini Deretan Perusahaan yang Tertarik Investasi Mobil Listrik di Indonesia
Pada 3 bulan pertama 2022 juga diketahui bahwa pertumbuhan total nilai KPR dan KPA secara tahunan tercatat meningkat sebesar 10,61 persen year on year/yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 9,76 persen yoy.
Sementara itu, penyaluran KPR dan KPA secara triwulanan terpantau tumbuh melandai yaitu sebesar 2,20 persen quartal to quartal/qtq, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal IV/2020 yang sebelumnya yang tumbuh 2,71 persen (qtq).
Selanjutnya, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada kaurtal I/2022 tercatat sebesar Rp5,08 triliun atau tumbuh 122,01 persen yoy, lebih tinggi dari 30,73 persen pada kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BMW R18 Paus Terjual Rp2,2 Miliar di Lelang Amal
- Jadwal KA Prameks, Kamis 30 Oktober 2025
- Yandex Search AI, Cara Akses Mesin Pencari Cerdas Bertenaga LLM
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
- Kritik Patrice Evra, Sebut Pemain Juve Terlalu Lemah
- Penting! Pengguna X Wajib Daftar Ulang 2FA Sebelum 10 November 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



