Advertisement
Waduh! Pemudik Motor Ini Masuk Kolong Bus karena Mengantuk
.jpg)
Pemudik motor mengalami kecelakaan di jalur selatan Jawa Tengah, pada Minggu (1/5/2022) - NTMC
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik tahun ini sangat tinggi. Hal itu tampak dari arus mudik yang dicatat Posko Mudik, sekitar 85 juta orang bakal menuju kampung halaman.
Berbagai moda transportasi pun digunakan. Mulai dari transportasi umum, darat, laut, dan udara hingga moda transportasi pribadi.
Advertisement
Bahkan, catatan Kementerian Perhubungan menyebutkan 17 juta orang mengendarai sepeda motor untuk mudik. Kendaraan roda dua, meskipun rawan, masih merupakan opsi paling mudah buat masyarakat untuk mudik.
Nah, dari sisi keamanan, para pemudik roda dua harus lebih ekstra. Selain menghadapi kepadatan arus lalu lintas, para pemudik motor akan merasakan lelah lebih mudah.
Banyak kecelakaan lalu lintas melibatkan pemudik roda dua. Salah satunya, seperti kejadian di Jalan Raya Alasmalang, Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Resep Salad Buah Segar, Cocok Buat Hidangan Idulfitri
Seperti dikutip dari situs ntmcpolri.info, lokasi kecelakaan tepatnya berada di jalur selatan, penghubung Bandung-Yogyakarta. Seorang pemudik motor oleng dan masuk kolong bus yang datang dari arah berlawanan.
Pemudik motor bernama Rangga Alfitra, 20, warga Purworejo, melaju dari Jawa Barat tujuan Purworejo.
Diduga pengendara motor mengantuk, oleng ke kanan menabrak bus pariwisata dari arah berlawanan yang sudah mengurangi kecepatannya. Korban bersama sepeda motor masuk kolong bus. Warga kemudian menolong korban dan membawa ke RS terdekat dengan kendaraan pickup.
Seorang saksi mata mengaku, sempat melihat motor korban berjalan oleng. Lalu warga mencoba menghentikan laju bus yang datang dari arah berlawanan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Sedangkan pemotor mengalami sejumlah luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement
KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Advertisement
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Advertisement
Advertisement
