Advertisement
Ukraina Tuding Rusia Jatuhkan Bom Fosfor Putih, Seberapa Besar Bahayanya?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Ukraina menuding pasukan Rusia menyerang menggunakan fosfor putih, zat kimia kontroversial yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan membunuh warga sipil secara membabi buta.
“Pagi ini, Ukraina dijatuhi bom fosfor. Bom fosfor Rusia. Korban jiwa kembali berjatuhan,” kata Presiden Volodymyr Zelensky, dikutip dari The Washington Post, Sabtu (26/03/2022).
Advertisement
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov membantah tudingan Zelensky. Menurutnya, Rusia tidak menyalahi aturan peperangan. "Kami [Rusia] tidak pernah melanggar konvensi internasional [termasuk menggunakan senjata kimia dalam perang]," sergah Peskov.
Fosfor putih merupakan bahan kimia industri dengan sifat pembakar, fosfor putih dapat digunakan dalam konflik karena berbagai alasan. Saat amunisi yang mengandung zat tersebut meledak, bahan kimia di dalamnya menciptakan awan putih tebal. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, telah menggunakan zat tersebut untuk membuat tabir asap selama konflik atau untuk memberi sinyal kepada pasukan.
Tetapi zat itu sendiri dapat menyebabkan dampak serius pada manusia, termasuk kematian. Fosfor putih terbakar pada suhu yang sangat tinggi yaitu 800 derajat Celcius ke atas, jadi jika zat tersebut bersentuhan dengan tubuh manusia manusia, zat kimia tersebut dapat membakar sampai ke tulang. Fosfor putih sangat reaktif, sehingga mudah menyala saat bersentuhan dengan oksigen.
Baca juga: Jumlah Tentara Rusia yang Tewas di Tanah Ukraina Tembus 14.000!
Bahan kimia tersebut juga dapat memasuki aliran darah jika kontak dengan tubuh manusia dalam waktu lama, meracuni organ-organ seperti ginjal, hati dan jantung dan mungkin menyebabkan kegagalan fungsi organ. Asap yang dikeluarkan oleh fosfor putih juga dapat merusak sistem pernapasan.
Penggunaan senjata pembakar dalam perang memiliki masa lalu yang kelam. Penggunaan napalm oleh Amerika Serikat di Vietnam menimbulkan kecaman dunia internasional. Beberapa dekade kemudian, penggunaan fosfor putih di Gaza oleh pasukan Israel memicu kecaman global. Senjata kimia seperti itu dapat menyebabkan kerusakan dahsyat.
Meski sangat berbahaya, fosfor putih memiliki legalitas untuk penggunaan, sehingga sulit diperkarakan dalam hukum kemanusiaan internasional. Fosfor putih tidak dianggap sebagai senjata kimia dan tidak dilarang (penggunaannya) oleh hukum kemanusiaan internasional.
Konvensi Senjata Konvensional Tertentu, yang ditandatangani oleh Rusia dan 112 negara lain, melarang penggunaan senjata pembakar di wilayah sipil. Tetapi karena tujuan utama fosfor putih adalah untuk membuat asap, beberapa ahli hukum berpendapat bahwa itu tidak boleh dianggap sebagai senjata pembakar.
Human Rights Watch telah meminta pemerintah untuk menulis ulang Protokol III dari konvensi tersebut, yang berfokus pada senjata pembakar, agar lebih jelas memasukkan fosfor putih dan senjata modern lainnya. Menargetkan wilayah sipil tanpa pandang bulu dianggap sebagai kejahatan perang terlepas dari senjata yang digunakan berdasarkan hukum humaniter internasional.
Sebelumnya, otoritas Rusia pernah menuduh Ukraina menggunakan fosfor putih dalam memerangi separatis yang didukung Moskow di Crimea setelah 2014, meskipun Ukraina membantah menggunakan bom pembakar dan kelompok hak asasi mengatakan mereka tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim tersebut. Dalam sebuah surat tahun 2015 kepada Human Rights Watch, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia setuju bahwa “penggunaan senjata yang tidak tepat seperti senjata pembakar menyebabkan kerusakan kemanusiaan yang signifikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
Advertisement
Advertisement