Advertisement
Hadi Rudyatmo Beberkan Peluang Duet Ganjar-Puan di Pilpres 2024

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani kini tengah digadang-gadang maju sebagai capres pada 2024.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai opsi memasangkan sosok Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) dan cawapres pada Pemilu 2024 sebagai sesuatu yang hampir mustahil.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Sebab baik Ganjar dan Puan sama-sama dari PDIP. Lebih dari itu, komposisi kursi partai berlambang kepala banteng moncong putih di parlemen atau DPR RI belum mencapai ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen.
Artinya PDIP harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres. “Itu [duet Ganjar-Puan] perlu dipertimbangkan karena PDIP baru 19,33 persen di DPR,” ujar dia, Jumat (11/2/2022).
BACA JUGA: Penataan Malioboro Berlanjut 3 Bulan ke Depan, Ini yang Dibenahi
Bahkan Rudy panggilan akrabnya menyebut wacana duet Ganjar-Puan sebagai capres cawapres sebagai sesuatu yang mustahil. Kecuali ada parpol lain yang mau berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung pasangan tersebut.
“Ya itu mustahil lah kalau mau dipasangkan. Iya, [PDIP harus berkoalisi]. Tapi juga yang diajak koalisi itu mau ndak, semua [capres-cawapres] dipek PDIP. Karena masih kurang 0,67 persen. Minimal 20 persen di parleman,” terang dia.
Pendapat senada disampaikan pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto, saat berbincang dengan solopos.com, Jumat. Dia menduga wacana duet Ganjar-Puan sengaja dimunculkan untuk mengokohkan popularitas Ganjar.
Sebab berdasarkan sejumlah hasil survei terbaru, dia melanjutkan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu memimpin tingkat popularitas dan elektabilitas. Bahkan popularitas Ganjar menyalip sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto.
“Sekarang popularitas tertinggi Ganjar, dibawahnya Prabowo. Kalau Puan agak jauh. Tapi kalau muncul duet itu hemat saya adalah dalam rangka untuk mengokohkan popularitas Ganjar. Tentu oleh partai pemenang,” ujar dia.
Agus menduga wacana duet Ganjar-Puan merupakan upaya agar PDIP tidak kembali kecolongan saat naiknya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Saat itu PDIP tidak menempatkan trah Soekarno dalam kepemimpinan nasional.
“Sebab PDIP dipaksa harus berhadapan dengan Prabowo, dan wakilnya harus mengambil dari NU. Itu kira-kira wacananya begitu, kalau arahnya ke sana. Kalau dari realitas politik sebetulnya agak sulit menduetkan Ganjar-Puan,” urai dia.
Sebab Ganjar dan Puan berasal dari satu parpol dan satu ideologi. Artinya dilihat dari konstelasi perkembangan landscape ideologi politik Indonesia, duet Ganjar-Puan hanya kelompok nasionalis, meninggalkan parpol muslim.
“Realistis politik sekarang nasionalis tak bisa bekerja sendiri karena politik itu gotong royong kan. Jadi agak sulit wacana itu. Menurut saya PDIP harus memilih antara Puan atau Ganjar, wakilnya dari kelompok agama,” tegas Agus.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Tiket Bisa Dibeli Online, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA Sabtu 1 April 2023
- Prakiraan Cuaca DIY, Sabtu 1 April 2023: Siang Ini, Sleman Hujan Petir
- Top 7 News Harianjogja.com, Sabtu 1 April 2023
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2023: Ada yang Turun
- KPK Temukan Uang dan Puluhan Tas Mewah di Rumah Rafael, Ada Hermes
- Awas! Jogja dan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sabtu Ini
Advertisement
Advertisement