Advertisement
Menelusuri Jejak #UangKita Melalui On Site Pemanfaatan Infrastruktur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilar program Pemerintah yang menjadi prioritas nasional (PN), yang secara khusus menjadi tema PN kelima: “Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar”.
Untuk dapat mengetahui tingkat ketercapaian output, isu yang dihadapi selama pelaksanaan anggaran, dan kemanfaatan infrastruktur yang dibiayai APBN, Kanwil DJPb Provinsi D.I Yogyakarta melakukan kunjungan ke lokasi (on site) pemanfaatan infrastruktur.
Advertisement
Lokasi infrastruktur pertama yang dikunjungi oleh perwakilan Kanwil DJPB DIY yang dipimpin oleh Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I A, Zuhdi Eka Nurrokhman pada 31 Januari 2022 adalah Bendung Kamijoro yang berlokasi di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta dan Dusun Kaliwiru desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Proyek tahun jamak (multi years) yang didanai dari APBN dengan total biaya sebesar Rp.235,7 miliar ini dilaksanakan oleh satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Serayu Opak sejak tahun anggaran 2016 s.d. tahun 2021.
Kuji Murtiningrum,ST, M.Tech selaku Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan beberapa dampak positif Bendung Kamijoro ini, antara lain: menjadi obyek wisata yang memberikan peluang tumbuhnya UMKM yang dikelola oleh masyarakat sekitar, jembatan yang dibangun diatas Bendung Kamijoro memberikan kemudahan akses jalan bagi masyarakat dalam mengangkut barang dagangan, pakan ternak, dan perjalanan ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor sehingga tidak perlu memutar sejauh 20,9 km.
Tim kedua yang dipimpin oleh Analis Perbendaharaan Negara Ahli Muda, Mardiyah dan didampingi oleh Koordinator Lapangan PPK 1.4, Agung Nugroho dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi DIY (Kementerian PUPR) berkesempatan mengunjungi lokasi jalan baru Jerukwudel – Baran – Duwet pada tanggal 2 Februari 2022. Pembangunan jalan dengan panjang 10,6 km senilai Rp246,52 miliar dari loan multi years contract tersebut mulai dijalankan sejak pertengahan tahun 2019 dan selesai pada Desember 2021.
Pembangunan Jalan Jerukwudel – Baran – Duwet ini menghubungkan Desa Jerukwudel Kecamatan Girisubo di sisi selatan ke Desa Duwet Kecamatan Rongkop di sisi utara Kabupaten Gunung Kidul. Jalur baru ini melintasi 5 Desa di dua Kecamatan tersebut, yaitu Desa Tileng, Desa Jerukwudel, Desa Nglindur, Desa Karangweni dan Desa Semugih.
Pengembangan infrastruktur jalan di wilayah Pantai Selatan Jawa, salah satunya Kabupaten Gunung Kidul, terus dilaksanakan untuk mengurangi beban lalu lintas di lintas Pantai Utara Jawa sekaligus menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian di bagian selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
Advertisement

Truk Mengerem Mendadak, 5 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polda Metro Klaim Penyidikan Delpedro Sesuai Prosedur
- Mash Moshem Dorong Mahasiswa Farmasi Kuasai Industri Kecantikan
- Kasus ISPA di Kota Jogja Meningkat Akibat Cuaca Ekstrem
- Hadirkan Sheila On 7, BTN Dukung Festival Remember November Yokjakarta
- UPY Sukses Gelar Malam Inagurasi, Aftershine Jadi Puncak Hiburan
- Mendorong Transportasi dan Fasilitas Publik Ramah Bagi Difabel
- Presiden Prabowo Akan Wajibkan Pejabat Gunakan Mobil Maung Pindad
Advertisement
Advertisement