Advertisement

Hujan Abu Guyur 2 Desa di Lereng Merapi

Taufik Sidik Prakoso
Minggu, 06 Februari 2022 - 21:22 WIB
Budi Cahyana
Hujan Abu Guyur 2 Desa di Lereng Merapi Tangkapan layar terjadinya awan panas di lereng Barat Gunung Merapi, Senin (6/12/2021) - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Hujan abu mengguyur dua desa di Kecamatan Kemalang setelah Gunung Merapi mengalami guguran awan panas, Minggu (6/2/2022) sore. Kedua desa yang dihujani abu tipis yakni Desa Tegalmulyo dan Sidorejo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPPTKG, awan panas berguguran beberapa kali di Gunung Merapi, Minggu sore. Awan panas guguran meluncur ke arah barat daya. Sementara, arah angin ke sisi timur.

Advertisement

BACA JUGA: 4 Tahun Lalu, Kecelakaan Maut Bus Wisata Juga Terjadi di Bukit Bego Jalan Imogiri Mangunan Bantul

Sukarelawan Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Tegalmulyo, Subur, menjelaskan hujan abu tipis turun sekitar pukul 16.30 WIB. "Iya, hujan abu tipis. Ini berangsur reda [sekitar pukul 18.30 WIB]," kata Subur, Minggu.

Hujan abu tipis juga mengguyur kawasan Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo yang belakangan kian dikenal sejak ada jembatan gantung. Subur mengatakan saat hujan abu mengguyur masih ada pengunjung wisata. Namun, dia memastikan tak sampai terjadi kepanikan. "Tidak ada kepanikan. Pokdarwis secara rutin memberikan informasi melalui pengeras suara baik terkait protokol kesehatan serta kondisi Merapi," urai dia.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan ada dua desa yang diguyur hujan abu tipis yakni Desa Sidorejo dan Tegalmulyo yang merupakan desa di kawasan rawan bencana (KRB). "Karena arah angin ke timur, sebagian abu turun di Sidorejo dan Tegalmulyo. Semuanya mandali [aman terkendali], tidak terjadi kepanikan," kata Winoto.

Menurut data yang dikeluarkan BPPTKG, Winoto menjelaskan ada awan panas guguran pukul 15.12 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 129 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke barat daya dengan arah angin ke timur. Tinggi kolom asap sekitar 600 meter di atas puncak.

BACA JUGA: Pemilik Toko di Malioboro Sewakan Teras 1 Meter Rp24 Juta untuk PKL Liar

Awan panas guguran Gunung Merapi kembali terjadi pukul 16.35 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik. Jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah Kali Bebeng dengan arah angin ke timur.

Awan panas guguran kembali terjadi sekitar pukul 17.13 WIB tercatat seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 127 detik. Jarak luncur sejauh 1.800 meter ke arah Kali Bebeng dengan arah angin ke timur menuju Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya

Bantul
| Minggu, 13 Juli 2025, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement