Advertisement
Ini Produk Lokal Paling Laris Selama Harbolnas 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Survei Harbolnas 12.12 yang dilakukan NielsenIQ Indonesia memperlihatkan bahwa produk fesyen dan pakaian olahraga menjadi produk lokal yang paling banyak dibeli konsumen selama festival Harbolnas.
Direktur NielsenIQ, Rusdy Sumantri menjelaskan mengatakan kontribusi produk lokal dalam Harbolnas mencapai Rp8,5 triliun, angka ini naik Rp2,9 triliun dibandingkan dengan capaian 2020.
Advertisement
Rusdy mengatakan 67 persen responden melakukan pembelian produk fesyen dan pakaian olahraga. Meski kontribusinya besar, dia mencatat terjadi penurunan 6 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Fesyen masih menjadi kategori nomor satu, diikuti kosmetik dan perawatan pribadi. Fesyen memang turun, tapi kosmetik dan perawatan pribadi naik," kata Rusdy dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/12/2021).
NielsenIQ mencatat 42 persen konsumen melakukan pembelian produk kosmetik atau naik 4 persen daripada tahun lalu. Adapun persentase pembelian produk perawatan pribadi di kalangan konsumen mencapai 33 persen, naik 5 persen dibandingkan dengan 2020.
Selain itu, penjualan makanan dan minuman juga cukup tinggi yakni 33 persen, meningkat 4 persen daripada saat momen Harbolnas 2020.
Direktur Eksekutif Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Arshi Adini mengatakan Harbolnas menjadi momen yang dinantikan pelaku usaha. Dalam dua hari pelaksanaan, dia mengatakan omzet yang dicetak berhasil melampaui capaian transaksi pada bulan-bulan sebelumnya.
Dia juga mengatakan momen Harbolnas bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk mengangkat potensi produk lokal. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai penjualan produk lokal selama festival.
“Produk lokal sudah menjadi tren dan kita berharap ini tidak berhenti di Harbolnas, tetapi menjadi satu gaya hidup masyarakat,” kata dia.
Meski belum bisa memberi perincian soal tren belanja saat Harbolnas, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan produk dalam karegori kesehatan dan perawatan diri, makanan dan minuman, kecantikan, produk fesyen anak, serta produk rumah tangga menjadi sejumlah produk yang memperlihatkan kenaikan pesat sepanjang kuartal III/2021 jika dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Di sisi lain, beberapa daerah dengan peningkatan transaksi yang pesat pada periode yang sama mencakup Kalimantan Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sulaweis Utara, dan Papua Barat.
BACA JUGA: Niat Banget! Terduga Klithih di Jakal Mengaku Bikin Sendiri Celurit untuk Membacok Orang
“Kenaikan ini didorong oleh kolaborasi yang dilakukan Tokopedia bersama lebih dari 11 juta penjual yang hampir 100 persen UMKM dan tergabung dalam platform Tokopedia. Jutaan penjual ini memasarkan lebih dari 550 juta produk, termasuk produk buatan lokal dari berbagai kategori, dengan harga transparan,” kata Ekhel.
Dia mengatakan potensi digitalisasi ke depan masih sangat besar, mengingat belanja daring tetap menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama pandemi. Berkaca dari potensi besar tersebut, dia mengatakan Tokopedia akan lebih gencar mengedepankan inisiatif Hyperlocal agar UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement