Advertisement
Besok Puncak Hujan Meteor Ursid
                Ilustrasi / mashable.com
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Besok, 23 Desember akan ada fenomena langit berupa hujan meteor Ursid.
Mengutip laman resmi Lapan, hujan Meteor Ursid adalah hujan meteor yang titik radian (titik asal munculnya meteor)-nya berada di konstelasi Ursa Minor. Hujan meteor ini aktif sejak 17 Desember hingga 26 Desember dan puncaknya terjadi pada 23 Desember sebelum terbitnya Matahari untuk pengamat di Indonesia.
Advertisement
Hujan Meteor Ursid berasal dari sisa debu komet 8P/Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 13,6 tahun. Komet ini memiliki orbit yang sangat lonjong dan kemiringan orbit 54,9°.
Intensitas maksimum hujan meteor ini berkisar 10 meteor per jam. Sayangnya, hanya pengamat di belahan Utara yang mendapatkan kesempatan terbaik mengamati hujan meteor ini. Pengamat yang terletak di 50 LS atau lebih Selatan lagi tidak dapat menyaksikan hujan meteor Ursid.
Hujan Meteor Ursid dapat disaksikan sejak pukul 01.00 waktu lokal hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari) dengan intensitas berkisar 0,9 hingga 2,8 meteor per jam untuk wilayah Indonesia. Ketinggian titik radian ketika kulminasi bervariasi mulai 5° (Kendari, 4° LS) hingga 16° (Sabang, 6° LU).
Karena Ursid tampaknya menyebar dari wilayah tertentu di langit ini, berarti Anda dapat mencari meteor samar berkecepatan sedang ini sepanjang malam jika Anda mau.
Tapi tahun ini Ursid akan hampir sepenuhnya padam di bawah cahaya bulan purnama yang memudar. Dengan puncak Ursid yang datang hanya beberapa malam setelah bulan purnama, berarti meteor-meteor ini akan bersaing langsung dengan apa yang pada dasarnya akan menjadi lampu sorot langit raksasa yang menerangi langit pada malam penuh pertama musim dingin.
Ini memang keadaan yang sangat disayangkan, karena bahkan ketika melihat kondisi jauh lebih baik, hampir tidak ada orang yang pernah mencoba mengamati meteor-meteor ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paidi Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Bantul 2025-2030
 - Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
 - Elpiji Oplosan: Sukoharjo Perketat Distribusi 3 Kg
 - PDAM Tirta Sembada Beri Ruang Aktualisasi Diri Generasi Muda
 - Salama Dua Hari, Sembilan Awan Panas Guguran Terjadi di Gunung Merapi
 - Sabet Tiga Gelar Juara di Tur Eropa, Ini Kata Jonatan Christie
 - Prediksi Timnas Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
 
Advertisement
Advertisement


            
